Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Syafii Maarif dan Geliat Intelektualisme di Kalangan Muda

Nirwansyah Alumnus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Sekolah Kebudayaan dan Kemanusiaan Ahmad Syafii Maarif (SKK-ASM) angkatan IV, dan aktivis Jaringan Intelektual Berkemajuan (JIB)
29/5/2024 05:00

BUYA Ahmad Syafi'i Ma'arif memang telah berpulang meninggalkan kita dua tahun lalu (27 Mei 2022). Yang pergi hanya jasad, tetapi tidak dengan warisan-warisannya. Buya Syafi'i telah banyak berjasa dengan meninggalkan seabrek warisan kepada bangsa dan negara yang sangat dicintainya ini. Di samping kepribadian yang sederhana dan humanis serta pemikiran-pemikirannya yang kritis, warisan penting lainnya yang ditinggalkan Buya ialah pembangunan iklim intelektualisme di kalangan muda sebagaimana terefleksikan dari keberadaan Maarif Institute for Culture and Humanity yang usianya sudah lebih dari dua dekade.

Buya acap berkumandang bahwasannya harus ada sekelompok massa yang kritis, terutama di kalangan mudanya. Tak hanya berkumandang, implementasi dari ucapan tersebut diejawantahkan dengan lahirnya Maarif Institute pada 28 Februari 2003. Inilah karakter khas Buya, kata dan laku tak bercerai-berai. Meminjam istilah aktivis kemanusiaan Sudhamek AWS (2005: 558), Buya ialah sosok yang walk the talk (melaksanakan apa yang diucapkannya).

Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/syafii-maarif-dan-geliat-intelektualisme-di-kalangan-muda



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya