Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Memaknai KTT ASEAN-Jepang

Adiyanto Wartawan Media Indonesia
17/12/2023 05:00
Memaknai KTT ASEAN-Jepang
Adiyanto Wartawan Media Indonesia(MI/Ebet)

KEMARIN, Presiden Joko Widodo bertolak ke Tokyo. Kunjungan itu dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Jepang. Menanggapi berita itu, seorang kawan mengatakan, “Apalagi kalau bukan untuk jualan IKN,” ujarnya dengan nada sinis.

Anggapan teman saya tidaklah keliru. Toh, Jokowi juga mengakui. Kesempatan itu, kata dia, salah satunya akan ia manfaatkan untuk mengajak Jepang berinvestasi di ibu kota baru Indonesia tersebut. Sah-sah saja, namanya juga orang berdagang.

Saat ini, pemerintah memang sedang giat-giatnya mencari investor untuk membangun kawasan kota baru di Kalimantan Timur tersebut. Maklum, biayanya tidak sedikit, Rp466 triliun. Tidak mungkin pakai APBN, bisa boncos (bangkrut) negara ini bos.

Membangun sebuah kota baru boleh-boleh saja, tetapi tidak juga harus jadi prioritas, apalagi grasa-grusu. Sejauh ini, bersama Singapura, Vietnam, dan Filipina, Indonesia memang termasuk yang terdepan dalam hal pertumbuhan ekonomi di kawasan, tetapi masih ada sejumlah persoalan yang mesti dibenahi, dari kualitas layanan kesehatan hingga pendidikan.

Apalagi, berdasarkan Human Development Reports yang dikeluarkan Badan Program Pembangunan PBB (UNDP) pada 2021, Indonesia masih tertinggal dari Brunei, Singapura, Malaysia, dan Thailand dalam hal wawasan pembangunan manusia. Padahal, itu merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan daya saing.

Jangan berdalih masalah jumlah penduduk yang terlampau besar. Itu perkara manajemen, bagaimana menempatkan skala prioritas dalam pembangunan. Membangun fasilitas infrastruktur seperti jalan dan bandara memang penting, tetapi membenahi infrastruktur sumber daya manusia juga tak kalah krusial, termasuk mengatasi persoalan stunting.

Bersama Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand, Indonesia ialah pendiri ASEAN yang menandatangani Deklarasi Bangkok pada 1967. Negara-negara yang dulu miskin di kawasan itu, kini menjelma menjadi kekuatan ekonomi baru yang sangat diperhitungkan, termasuk anggota yang lebih muda seperti Vietnam.

Sebagai salah satu pionir, Indonesia jangan sampai tertinggal dari negara-negara lainnya di kawasan ini. KTT ASEAN dengan Jepang yang dimulai hari ini, harus mendatangkan manfaat, khususnya untuk pembangunan di dalam negeri. Bukan semata mendatangkan investor untuk IKN, tapi juga bidang lainnya, terutama kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian, serta pemanfaatan energi bersih.

Jepang, biar bagaimanapun, berutang budi dan mempunyai ‘dosa politik’ terhadap kawasan ini dengan pertualangan imperialismenya di masa lalu. Kini, mereka pun punya kepentingan untuk melawan hegemoni Tiongkok di kawasan. Semoga pertemuan kali ini menghasilkan sesuatu yang positif bagi kedua pihak, baik dalam bidang ekonomi maupun stabilitas kawasan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
  • Politik Beras

    03/3/2024 05:00

    Contoh lainnya pemimpin yang gagal mengelola urusan beras ialah Yingluck Shinawatra.

  • Dunia yang tidak Baik-Baik Saja

    25/2/2024 05:00

    Biar bagaimanapun, perang butuh ongkos. Ada biaya untuk beli amunisi dan peralatan tempur.

  • Kedaulatan Pangan

    18/2/2024 05:00

    ISTRI saya mengeluhkan harga beras mahal.

  • Orkestrasi Moral

    04/2/2024 05:00

    WAKTU pemungutan suara untuk pemilihan presiden (pilpres) ataupun legislatif (pileg) tinggal menghitung hari

  • Katakan dengan Masker

    18/6/2023 05:00

    Seperti halnya virus korona, bentuk patologi sosial semacam itu kini juga masih ada dan bergentayangan. Mereka cuma bermutasi menjadi bentuk lain, dari yang kelas teri hingga kakap.

  • El Nino

    11/6/2023 05:00

    Ditambah dampak fenomena El Nino, bisa dibayangkan bagaimana ‘kerasnya’ hidup di Ibu Kota dalam beberapa hari ke depan.