Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENGULIK langkah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang sudah 73 tahun, berarti hampir seusia jalannya sejarah Republik Indonesia. Apapun kondisi yang ada saat ini, IDI telah berperan sangat penting dalam dinamika perjuangan menjaga dan mempertahankan NKRI, melalui peran esensial di sektor kesehatan.
Pertanyaan besar muncul adalah masihkah organisasi profesi ini berperan? Setelah disahkannya UU Kesehatan No 17 tahun 2023 pada 8 Agustus 2023, di mana IDI berada?
Itulah kenyataan yang harus diterima dan dilaksanakan karena ketika menjadi UU, konsekuensi hukum berlaku. Dalam era globalisasi ini, IDI dituntut untuk memiliki kemampuan adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang bisa jadi berbeda dengan harapannya.
Namun akhirnya omnibus law pun disahkan menjadi UU setelah melalui retensi prokontra yang luar biasa kuat. Bahkan hingga kini. Memang saat ini tidak mudah bagi IDI untuk menyesuaikan diri. Tapi ini adalah keharusan disertai akselerasi. Percepatan proses adaptasi.
Sebagaimana disampaikan Prof Hayley Atwell( 1992) bahwa dalam tubuh yang merupakan suatu sistem, harus melakukan proses adaptasi agar tetap survive. Demikian pula halnya dengan IDI. Harus segera melakukan akselerasi adaptasi terhadap situasi globalisasi yang berkembang, di tengah kepungan arus industrialisasi, komersialisasi, dan kolonisasi.
Dengan hadirnya UU No.17/2023, IDI harus makin memperkuat sebagai wadah persatuan dokter untuk saling berbagi informasi dalam pelayanan kesehatan, update ilmu teknologi kesehatan terbaru, dan berkarya lebih nyata bagi masyarakat.
Anggapan ketidakmampuan mensinergikan dokter sebagai pelayan kesehatan dengan masyarakat dan pemerintah, harus dipupus dengan membangun sinergitas dengan semua pihak. Dengan begitu organisasi profesi yang berdiri atas kesepakatan para anggotanya berdasar UUD 45, tidak dilemahkan untuk keuntungan pihak-pihak tertentu.
Akselerasi modernisasi
Memang diakui bahwa IDI sebagai organisasi profesi bukan tanpa kekurangan; seperti masih konservatifnya sistem di organisasi profesi ini. Namun dengan ketiadaan organisasi profesi IDI dalam UU, memang akan mempersulit implementasi seperti pemantauan level kompentensi, update keilmuan, termasuk membendung kapitalisme yang terselubung dengan arus globalisasi.
Namun kembali pada prinsip akselerasi adaptasi organisasi, IDI harus tetap konsisten sebagai mitra pemerintah. Entah diakui dalam regulasi atau tidak, namun IDI adalah organisasi profesi dokter yang penting sebagai security agent atau agen ketahanan nasional yang dapat membendung gerakan globalisasi dunia. Dengan demikian yang perlu dilakukan organisasi profesi dokter adalah melakukan modernisasi dalam semua aspek organisasi
Meski potensi kehadiran praktisi kesehatan asing tetap perlu jadi perhatian, namun hal tersebut dapat dijadikan sebagai kesempatan memperbaiki pelayanan bagi masyarakat, service of excellence. Tanpa adanya tantangan, manusia cenderung berada dalam zona nyaman yang mengabaikan perubahan zaman. Sinergitas IDI dengan organisasi profesi kesehatan lain dengan masyarakat, akan menciptakan kedekatan yang solid dan sulit untuk digantikan.
Sebagai kesimpulan, permasalahan seperti efek globalisasi karena masyarakat bisa secara langsung memperbandingkan layanan dokter di luar dan di dalam negeri. Termasuk efek lain seperti globalisasi dan pasar bebas, sehingga setiap orang dari negara manapun yang berstatus dokter dapat bekerja sebagai tenaga kesehatan di Indonesia, seolah berpotensi ancaman.
Hal itu dapat dihadapi dengan soliditas seluruh dokter Indonesia dalam organisasi profesi IDI. Dengan melakukan metamorfosis dari organisasi yang konservatif menjadi organisasi modern, kemampuan akselerasi adaptasi organisasi, IDI akan tetap menjadi benteng teguh bersama masyarakat, memberantas mafia kesehatan dan mencegah terjadinya komersialisasi kesehatan. Termasuk menghadapi liberalisasi dan kapitalisasi di sektor kesehatan. Dirgahayu IDI.
Perayaan Hari Dokter Nasional di Indonesia diperingati setiap tanggal 24 Oktober, bertepatan dengan ulang tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI),
Ingin mengucapkan selamat Hari Dokter Nasional? Berikut beberapa ucapan yang bisa menginspirasi.
Dokter di Indonesia perlu senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan kedokterannya untuk memberi pelayanan terbaik pada pasiennya.
"Kita tahu dokter itu ujung tombak kesehatan bangsa. Tanpa mereka, sakit kita tentu sulit diobati. Pandemi kemarin contohnya, betapa kita semua bergantung pada dokter,"
HUT IDI dirayakan tiap 24 Oktober bertepatan dengan Hari Dokter Nasional kali ini mengusung tema Semangat Indonesia Pasca Covid-19, Menuju Kemandirian Bangsa di Bidang Kesehatan.
Keterampilan literasi digital yang dikuasai oleh tenaga medis menjadi kunci dalam dalam memberikan perawatan berkualitas dan aman.
“TIDAK seorang pun boleh tercederai saat mencari pertolongan.” Itu adalah pernyataan WHO terkait dengan profesi kedokteran.
Dua lembaga profesi kedokteran dilibatkan dalam mengusut kasus dugaan malapraktik kasus tewasnya bocah seusai operasi amandel di RS Kartika Husada, Bekasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved