Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GERAKAN inovasi sekolah yang didorong oleh jurnalis sekolah dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan prestasi siswa. Dalam waktu dekat ini program Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menyelenggarakan program pelatihan jurnalistik bagi siswa dari jenjang SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA Muhammadiyah yang berkolaborasi dengan Media Indonesia, Majalah Suara Muhammadiyah dan Majalah Kuntum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Program ini sudah berjalan sejak 2022 dan berlanjut di 2023 yang akan dilaksanakan pada 3-10 Juli 2023. Dengan program ini diharapkan bisa membentuk siswa yang berkarakter khususnya di bidang jurnalistik sekolah Muhammadiyah. Dari gerakan ini akan dipandu langsung oleh para jurnalis profesional dan ada pendampingan langsung oleh guru serta orang tua.
Melalui pelatihan jurnalis sekolah Muhammadiyah ini akan bisa memacu prestasi sekolah yang berada di daerah khususnya untuk sekolah Muhammadiyah. Walapun jumlah peserta dibatasi, hal ini untuk efektifitas pelatihan. Setiap Jenjang akan dibuatkan kelas misalnya ada kelas reporter cilik, jenjang siswa SD/MI Muhammadiyah dalam kelas tersebut berjumlah 40 Siswa. Kelas reporter cilik jenjang siswa SMP/MTs Muhammadiyah dalam satu kelas 40 siswa, dan kelas reporter muda jenjang siswa SMA/SMK/MA Muhammadiyah dalam satu kelas 40 siswa. Sedangkan untuk kelas pendidikan nonformal disesuaikan jenjangnya.
Wawancara Presiden RI
Sebuah kesempatan yang sangat dicita-cita bagi siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Suarabaya dalam ksempatan tersebut ada kegiatan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo di Surabaya, Jawa Timur diwarnai cerita menarik. Usai menyapa para pedagang sekaligus menyerahkan bantuan, Presiden dan Ibu Negara dihampiri dua wartawan cilik.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (21/8/2022), kedua wartawan cilik itu adalah Khalifa Fatimah (Ifa) dan Rafif Ahmad (Rafif) yang pelajar kelas 5 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, Ifa dan Rafif mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Presiden dan Ibu Negara.
Ifa yang bercita-cita sebagai game developer atau pengembang gim mengajukan pertanyaan kepada Jokowi tentang suka dan duka menjadi Presiden RI. Sedangkan Rafif yang bercita-cita sebagai penulis bertanya apa pesan Jokowi untuk memotivasi para siswa siswi di Indonesia. "Belajar terus yang semangat dan jangan lupa berdoa dan berolahraga," ungkap Jokowi.
Selain itu dalam kesempatan serupa di lain tempat dua siswa SD Muhammadiyah Metro Pusat Lampung berkesempatan mewawancarai Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir, saat berkunjung dalam rangka peresmian Universitas Muhammadiyah Metro. (28/9/2022). Mereka merupakan peserta pelatihan jurnalistik angkat pertama bernama Vanessa Aliaa Dermawan dan Sabila Caila Syiria Wandira.
Inovasi dalam pelatihan jurnalistik bagi siswa dapat membantu mengembangkan keterampilan mereka dalam bidang ini. Selain itu juga mempersiapkan mereka untuk menjadi jurnalis yang kompeten di era digital saat ini. Berikut adalah beberapa ide inovatif yang dapat diterapkan dalam pelatihan jurnalistik bagi siswa; pembelajaran berbasis proyek, melibatkan siswa dalam proyek jurnalistik nyata di sekolah atau komunitas mereka.
Mereka dapat membuat majalah sekolah, situs berita online atau podcast yang melibatkan penelitian, wawancara, penulisan, dan penyuntingan. Ini akan memberikan pengalaman langsung dalam menciptakan konten jurnalistik dan meningkatkan keterampilan kerja kelompok.
Mengajarkan siswa tentang berbagai alat dan teknik multimedia yang digunakan dalam jurnalisme, seperti pengambilan foto dan video, penyuntingan gambar, dan produksi audio. Siswa dapat belajar membuat infografis, video berita singkat, atau rekaman podcast yang melibatkan beragam jenis media untuk menceritakan cerita dengan cara yang lebih menarik dan informatif.
Kolaborasi dengan profesional industri, mengundang wartawan, editor, atau profesional media lainnya untuk memberikan pelatihan langsung kepada siswa. Mereka dapat membagikan pengalaman mereka, memberikan umpan balik, atau bahkan menjadi mentor bagi siswa yang berminat mengikuti karir di bidang jurnalistik. Kolaborasi ini dapat memberikan pemahaman praktis tentang dunia jurnalisme dan memperluas jaringan kontak siswa.
Pemantauan berita digital; mengajarkan siswa untuk memantau dan menganalisis berita di media sosial dan platform digital lainnya. Mereka dapat mempelajari kebenaran informasi, penyebaran berita palsu, dan pentingnya sumber yang dapat dipercaya. Ini juga bisa melibatkan pelatihan dalam pemberitaan yang bertanggung jawab dan etika jurnalistik di era digital.
Simulasi wawancara dan penyiaran; mengatur simulasi wawancara dan penyiaran di sekolah atau studio yang terkait. Siswa dapat belajar tentang teknik wawancara, penyuntingan, dan presentasi on-camera atau on-air. Ini akan membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum dan memahami tuntutan produksi berita langsung.
Pemberitaan berbasis data mengenalkan konsep pemberitaan berbasis data kepada siswa. Mereka dapat belajar untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data dalam bentuk infografis atau laporan yang memperkuat cerita berita.
Ini akan membantu siswa memahami pentingnya data dalam jurnalisme dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan informasi yang kompleks. Jurnalisme warga dan berpartisipasi aktif mendorong siswa untuk menjadi jurnalis warga, dengan melibatkan mereka dalam melaporkan peristiwa atau isu yang terjadi di sekitar mereka. Mereka dapat belajar tentang tanggung jawab
Penguatan literasi bagi siswa
Penguatan literasi bagi siswa adalah suatu inisiatif yang penting dalam mengembangkan keterampilan membaca, menulis, dan pemahaman di antara siswa. Berikut adalah beberapa inovasi yang dapat membantu memperkuat literasi bagi siswa, program membaca yang menarik menciptakan program membaca yang menarik dan beragam dengan berbagai genre dan tingkat kesulitan. Program ini dapat mencakup klub buku, perpustakaan sekolah yang dilengkapi dengan buku-buku menarik, atau tantangan membaca yang melibatkan siswa dalam mencapai target membaca tertentu.
Penyajian Informasi yang beragam mendorong siswa untuk membaca berbagai jenis materi, seperti artikel berita, buku fiksi dan nonfiksi, buletin, blog, atau komik. Hal ini akan membantu meningkatkan kemampuan membaca dan memperluas wawasan siswa yang berkarakter, teknologi dalam membaca memanfaatkan teknologi seperti e-book, audiobook, atau platform pembelajaran digital untuk membantu siswa mengembangkan minat membaca dan meningkatkan pemahaman mereka. Teknologi ini dapat menyediakan akses yang lebih mudah ke berbagai sumber daya bacaan dan memungkinkan siswa untuk belajar secara interaktif.
Mengembangkan proyek menulis yang melibatkan siswa dalam kolaborasi dan umpan balik. Misalnya, proyek penulisan cerita bersama, jurnal refleksi, atau blog kelas. Ini akan mendorong keterlibatan aktif siswa dalam menulis dan meningkatkan keterampilan menulis mereka.
Penyuluhan literasi media; mengajarkan siswa tentang literasi media yang mencakup pemahaman dan evaluasi informasi yang ditemukan dalam media digital. Mengajarkan mereka bagaimana mengidentifikasi berita palsu, memahami keberagaman sumber informasi, dan menjadi konsumen yang kritis dan bertanggung jawab terhadap media.
Diskusi buku dan penulisan esai; mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok tentang buku yang mereka baca. Ini dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang isi buku dan memperluas perspektif mereka. Selain itu, menulis esai tentang buku yang mereka baca dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan analisis dan penulisan mereka.
Membangun perpustakaan dan menghidupkan aktifitas gerakan literasi sekolah Muhammadiyah, dengan cara mengadakan program yang mendorong siswa untuk membangun dan berkontribusi pada perpustakaan di lingkungan mereka. Hal ini dapat melibatkan penggalangan dana, pengumpulan buku bekas, atau kegiatan sukarela untuk memperbaiki dan merawat perpustakaan. Ini akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk melihat nilai literasi dan berbagi kegiatan membaca dengan masyarakat.
Pembelajaran kontekstual; menerapkan pembelajaran yang kontekstual dan relevan bagi siswa, dengan mengaitkan literasi dengan minat dan pengalaman pribadi mereka. Misalnya, siswa dapat diminta untuk menuliskan cerita tentang cita-cita atau mungkin kegiatan prestasi di sekolahnya.
Penguatan sinergi kreatifitas produk literasi antara siswa dan guru pendamping jurnalis sekolah sebagai implementasi karya nyata siswa. Untuk memperkuat sinergi dan kreativitas dalam produk literasi antara siswa dan guru pendamping jurnalis sekolah.
Beberapa ide inovatif yang dapat diterapkan dan pembentukan tim jurnalis sekolah; pertama, membentuk tim jurnalis siswa yang dipimpin oleh guru pendamping. Tim ini dapat terdiri dari siswa yang berminat dalam bidang jurnalistik dan literasi. Mereka dapat bertanggung jawab dalam menciptakan, mengedit, dan menerbitkan produk literasi, seperti majalah sekolah, buletin, atau situs web berita sekolah. Atau majalah dinding (mading) sekolah.
Kedua, adakan pelatihan jurnalistik bagi siswa yang dipandu oleh guru pendamping dan jurnalis profesional. Pelatihan ini dapat mencakup penulisan berita, wawancara, penyuntingan, fotografi, dan keterampilan multimedia. Siswa akan belajar dari pengalaman praktisi jurnalistik yang dapat membantu mereka mengasah keterampilan mereka.
Kolaborasi proyek dengan melibatkan guru bahasa Indonesia untuk berperan aktif. Ajak siswa dan guru pendamping bekerja sama dalam proyek jurnalistik. Misalnya, siswa dapat melakukan wawancara dengan guru atau staf sekolah, menulis profil tentang siswa yang berprestasi, atau melaporkan kegiatan sekolah yang menarik. Kolaborasi semacam ini akan memperkuat sinergi antara siswa dan guru, serta menghasilkan produk literasi yang beragam.
Ketiga, selenggarakan workshop kreatifitas yang melibatkan siswa dan guru pendamping dalam mengembangkan ide-ide baru untuk produk literasi. Workshop ini dapat berfokus pada teknik penulisan kreatif, desain grafis, produksi audiovisual, atau inovasi dalam media digital. Tujuannya adalah mendorong kreativitas dan keberanian dalam menciptakan konten literasi yang menarik dan berkualitas.
Keempat, dorong siswa untuk menjadi jurnalis warga di lingkungan sekolah atau komunitas mereka. Ajak mereka untuk melaporkan peristiwa, isu, atau kegiatan yang menarik dan relevan. Siswa dapat bekerja sama dengan guru pendamping dalam menciptakan produk literasi berbasis jurnalisme warga, seperti artikel berita, video liputan, atau podcast.
Kelima, sekolah perlu mengadakan kontes atau penghargaan literasi di sekolah untuk mendorong partisipasi aktif siswa dan guru pendamping. Misalnya, kontes menulis cerita pendek, lomba desain poster literasi, atau penghargaan bagi guru pendamping dengan kontribusi terbaik dalam pengembangan produk literasi. Ini akan meningkatkan semangat dan motivasi siswa serta guru dalam menghasilkan karya literasi yang berkualitas.
Keenam, membuat kegiatan ekstrakurikuler bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang fokus pada jurnalisme dan literasi. Ini dapat melibatkan siswa dan guru pendamping dalam kegiatan seperti klub jurnalis, debat, diskusi buku, atau workshop penulisan. Kegiatan-kegiatan ini akan memperkuat sinergi dan kolaborasi antara siswa dan guru pendamping dalam mengembangkan keterampilan menulis.
Penguatan pendidikan karakteristik
Gerakan literasi sekolah Muhammadiyah memiliki peran yang penting dalam menguatkan karakteristik siswa, melalu berbagai macam aktifitas, misalnya mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kegiatan literasi sekolah. Fokus pada nilai-nilai Islam seperti kejujuran, disiplin, keadilan, kerja sama, dan keteladanan Rasulullah SAW. Dalam kegiatan literasi, siswa dapat belajar tentang nilai-nilai ini melalui bacaan, diskusi, dan refleksi. Ajarkan siswa membaca al-Qur'an dengan baik dan benar, serta memahami maknanya.
Buat program membaca al-Qur'an secara berkala di sekolah dan dorong siswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam. Hal ini akan membantu memperkuat karakter keagamaan dan spiritual siswa. Perkaya perpustakaan sekolah dengan buku-buku Islami yang berkualitas. Dukung siswa untuk membaca buku-buku yang membahas nilai-nilai Islam, sejarah Nabi Muhammad SAW, tokoh-tokoh muslim, dan cerita-cerita inspiratif dan Al Islam Kemuhammadiyah. Melalui bacaan ini, siswa dapat memperdalam pengetahuan dan memperkuat karakteristik gerakan literasi sekolah Muhammadiyah.
Menulis adalah kekuatan, dan setiap kata yang ditorehkan memiliki potensi untuk menginspirasi dan membawa perubahan.
Memiliki keterampilan menulis konten yang menarik dan informatif menjadi salah satu kebutuhan penting untuk dimiliki.
Kuasai teknologi informasi dan melakukan transformasi menyeluruh di semua lini, termasuk penggunaan AI atau kecerdasan buatan
Sedikitnya 50 santri hafizh dan hafizhah Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, mengikuti pelatihan menulis berita.
Binawan yang juga anggota APJATI berhasil menempatkan tenaga profesional cabin crew gelombang ke-3 sebanyak 23 orang ke Arab Saudi,
Heri menilai jurnalistik menjadi salah satu ilmu yang perlu dipelajari semua kalangan, tak hanya bagi jurnalis atau wartawan tapi juga masyarakat di luar profesi tersebut.
Karya tulis ini terpilih sebagai peringkat 10 besar tingkat SMP pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah:
Karya tulis ini terpilih sebagai 10 besar tingkat SMP pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah 2023.
Karya tulis ini terpilih sebagai peringkat 10 besar tingkat SMP pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah:
Karya tulis ini terpilih sebagai 10 besar tingkat SMP pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah 2023.
Karya tulis ini terpilih sebagai 10 besar tingkat SMP pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah 2023:
Karya tulis ini terpilih sebagai 10 besar tingkat SMP pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia - Muhammadiyah 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved