Djarum Cari Atlet Bermental Juara

PB Djarum kembali menggelar ajang pencarian bibit atlet bulu tangkis dalam rangkaian program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2017.

Tahun ini audisi akan digelar di delapan kota dan mulai bergulir pada 25 Maret mendatang di Pekan-baru, Riau.

Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan mengungkapkan dalam audisi PB Djarum tidak hanya mencari bibit-bibit berbakat yang berpotensi.

Pemain dengan mental juara juga akan menjadi target untuk mendapat pembinaan.

"Pada audisi 2017 kami mencari yang memenuhi kriteria utama yaitu mereka harus memiliki daya juang tinggi. Banyak kota yang memiliki potensi kuat melahirkan banyak talenta," kata Budi, awal pekan ini.

Audisi akan berlangsung hingga September mendatang di delapan kota. Setelah Pekanbaru, audisi akan berlanjut ke Banjarmasin 8-10 April, Manado (6-8 Mei), Cirebon dan Solo (22-24 Juli), Purwokerto dan Surabaya (5-7 Agustus), serta Kudus (5-10 September).

Menurut Budi, delapan kota tersebut memiliki animo yang luar biasa terhadap olahraga bulu tangkis.

Pemilihan kota-kota tersebut didasari pertimbangan kemampuan menjangkau kota-kota lain di sekitarnya. Diharapkan, setiap kota audisi dapat dijangkau dan diikuti atlet-atlet muda di kota lain di sekitarnya.

"Misalnya, atlet dari Kota Medan, Sumatra Utara, bisa mengikuti audisi di Pekanbaru, atau atlet dari Gorontalo bisa ikut audisi di Manado," tutur Budi.

PB Djarum nantinya akan me-nerjunkan tim pencari bakat yang dipimpin legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata.

Juara All England empat kali di sektor ganda putra itu akan dibantu sejumlah legenda bulu tangkis Indonesia, seperti Liem Swie King, Hariyanto Arbi, dan Sigit Budiarto.

Budi menambahkan, PB Djarum juga mencari pemain berbakat dari kelompok U-11 dan U-13.

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan komitmen PB Djarum melakukan pembinaan terhadap atlet sejak usia dini.

Pembinaan terstruktur dan berjenjang dilakukan PB Dja-rum terhadap atlet usia ini.

"PB Djarum berkomitmen dalam melakukan pembinaan terhadap atlet sejak usia dini. Dengan pembinaan yang terstruktur dan berjenjang di PB Djarum terhadap atlet usia dini, diharapkan bisa membentuk karakter dan mengasah para atlet untuk mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimilikinya," jelas Budi.