Kang Emil Ultimatum Bonek Agar tak Berulah di Bandung

Budi Mulia Setiawan
06/1/2017 18:49
Kang Emil Ultimatum Bonek Agar tak Berulah di Bandung
(Suporter Persebaya Surabaya (Bonek) diperiksa aparat di stasiun Surabaya Gubeng, saat akan berangkat ke Bandung---ANTARA/Didik Suhartono)

WALI Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) meminta ribuan bonek yang ingin menyampaikan aspirasi mereka pada Kongres PSSI di Bandung, Minggu (8/1) nanti, bersikap tertib selama berada di wilayahnya. Dia tidak ingin kenyamanan dan ketertiban di Kota Bandung menjadi terganggu gara-gara hadirnya pendukung sepak bola yang terkenal fanatik itu.

"Mengimbau bonek hadir tak berceceran, tak melakukan tindakan-tindakan yang kurang nyaman. Besok Sabtu-Minggu, wisatawan rutin datang," kata Kang Emil, Jumat (6/1).

Oleh karena itu, pihaknya pun akan mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung untuk menambahkan petugas keamanan. "Satpol PP bersama kepolisian, per hari ini sudah ditugaskan, berpatroli rutin," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya pun menyiapkan bantuan akomodasi bagi ribuan pendatang asal Kota Pahlawan itu. Selain mendapat penginapan di Gor Pajajaran, bonek pun akan menerima pasokan makanan hasil urunan warga dan Pemerintah Kota Bandung.

"Ada makanan, disiapkan gotong royong warga Bandung, pemkot, dan Ibu Wakapolres," katanya. Tak hanya itu, di lokasi penginapan bonek pun disiapkan alat musik beserta penyanyinya untuk menghibur suporter yang hadir.

Hal inipun dilakukan agar keberadaan bonek di Bandung tetap terpusat sehingga memudahkan pengamanan. "Supaya mereka tidak bete, kita hibur. Ada organ, dangdutan. Supaya mereka sibuk di situ," katanya.

Disinggung apakah ada komunikasi dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, menurut Emil dirinya tidak melakukan hal itu. "Enggak ada komunikasi dengan Bu Risma. Ini urusan dalam negeri saya, jadi enggak usah merepotkan orang lain," kelakarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Kongres PSSI, Fani Iriawan, mengatakan, meski telah berada di Bandung, ribuan bonek tersebut tidak akan diperkenankan masuk untuk menyaksikan kongres. "Kalau mau hadir kan ada aturannya, ada observer. Observer itu maksimal hanya 100, itu sudah on the list semua, jadi kita enggak bisa nerima semua orang ujug-ujug
datang ketok pintu masuk ikut kongres. Enggak boleh, ada aturannya," kata dia.

Kehadiran ribuan Bonek itu disinyalir untuk menyampaikan aspirasi mereka agar tim Persebaya Surabaya diperkenankan ikut kompetisi yang digelar PSSI tahun ini. OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya