Tahun Krusial bagi Rafael Nadal

MUSIM kompetisi 2017 akan menjadi saat penting bagi Rafael Nadal. Prestasi yang diraih tahun ini bisa menjadi penentu apakah petenis Spanyol tersebut akan segera gantung raket.

Menurut mantan petenis asal Australia, Pat Cash, jika terpuruk lagi tahun ini, Nadal mungkin akan segera pensiun. Menurutnya, penampilan Nadal di turnamen Mubalada World Tennis Championship, 29-31 Desember di Abu Dhabi bisa menjadi indikasi apakah petenis berjuluk 'Raja Tanah Liat' itu mampu bangkit di 2017.

"Kita harus menyaksikan turnamen tersebut karena itu bisa menjadi penampilan terakhir pemain termasuk Nadal," ungkap Pat Cash seperti dikutip Tennis World.

Nadal yang pernah menempati peringkat satu dunia saat ini memang sedang terpuruk. Dalam daftar peringat ATP, petenis kidal tersebut berada di posisi sembilan.

Dua tahun terakhir Nadal memang gagal tampil maksimal dengan hanya merebut lima gelar juara. Tahun ini, cedera pergelangan tangan membuat petenis berusia 31 tahun tersebut harus istirahat cukup lama.

Lebih jauh, Pat Cash meragukan kehadiran Carlos Moya dalam tim pelatih Nadal akan memberikan perubahan besar. "Saya pikir masalah yang dihadapi Nadal adalah masalah teknis. Ia harus memiliki pelatih khusus agar bisa meningkatkan kemampuannya dalam melakukan servis," jelas Pat Cash.

Di sisi lain, Nadal menegaskan sama sekali belum memikirkan akan segera gantung raket. "Tidak. Sama sekali tidak pernah," tegas Nadal saat ditanya apakah sudah memikirkan untuk pensiun, seperti dikutip The Daily Telegraph.

Pemegang 14 gelar grand slam tersebut menegaskan pada 2017 diri-nya akan berjuang untuk bisa mengembalikan kemampuan terbaiknya yang dimiliki. Nadal berhadap Moya bisa memberikan dorongan ekstra agar ia bisa kembali dalam performa terbaik tahun depan. "Yang terpenting ialah memiliki motivasi untuk terus berusaha dan berjuang meraih apa yang diinginkan. Saya akan berjuang untuk mewujudkan keinginan saya," tegasnya.