Murray Lolos dari Hadangan Nishikori

ANDY Murray harus mengeluarkan kemampuan terbaik sebelum mengatasi Kei Nishikori. Murray menang 6-7 (9) 6-4, 6-4 atas petenis Jepang itu di penyisihan Grup John McEnroe dalam ATP Finals 2016, kemarin.

Murray butuh 3 jam, 20 menit sebelum memastikan kemenangan atas Nishikori di O2 London, Inggris. Itu merupakan rekor terlama laga penyisihan ATP Finals.

Murray, yang di laga sebelumnya menundukkan Marin Cilic, berpeluang ke semifinal ATP Finals untuk pertama kali dalam empat tahun terakhir. Untuk lolos, petenis Inggris itu butuh kemenangan atas petenis Swiss Stan Wawrinka di laga terakhir.

Saat menghadapi Nishikori, Murray harus pontang-pan-ting terutama di set pertama. Nishikori mampu mengakhiri set pertama dalam 85 menit dengan skor 7-6 berkat pukul-an keras yang akurat.

Di set kedua, Murray tampil lebih tenang dan balik mendominasi laga. Walau Nishikori sempat menyamakan kedudukan menjadi 4-4, Murray mampu menyudahi perlawanan lawannya itu dengan skor 6-4,

Di set ketiga, Nishikori yang kelelahan tidak mampu memberikan banyak perlawanan. Sempat menyamakan kedudukan menjadi 4-4 setelah tertinggal 1-4, Nishikori kembali harus mengakui keunggulan Murray dengan skor 6-4.

"Ia (Nishikori) tampil bagus bahkan bisa menang dalam dua set. Saya berusaha mengejar setiap bola pukulannya. Ini laga yang berat," jelas Murray yang tidak terkalahkan di 21 laga terakhir.

Kemenangan atas Nishikori membuka jalan bagi Murray untuk menghadapi Djokovic di final. Djokovic sudah memastikan lolos ke empat besar setelah meraih dua kemenangan di Grup Ivan Lendl.

"Bagi turnamen dan semua penggemar tenis, hal itu (final Murray vs Djokovic) menjadi hal sempurna untuk menutup tahun. Bagi saya, dan juga Djokovic, tujuan kami ialah memenangi turnamen," tegasnya. Di laga lain, Wawrinka juga harus berjuang keras sebelum menundukkan Marin Cilic. Saat menghadapi petenis Kroasia itu, Wawrinka menang 7-6 (3), 7-6 (3) dalam laga selama hampir 2 jam.

Kemenangan atas Cilic membuat Wawrinka, yang di laga pertama ditundukkan Nishikori, masih berpeluang lolos ke semifinal. Untuk lolos, Wawrinka harus menang atas Murray di laga terakhir.

"Pertandingan yang luar biasa. Saya senang dengan penampilan saya. Itu menjadi kemenangan besar bagi saya," tegas Wawrinka.

Monfils Mundur
Petenis Prancis Gael Monfils memutuskan mundur dari ATP Finals 2016 akibat cedera tulang rusuk. Cedera itu dialami Monfils di Stockholm, Swedia, bulan lalu. Kondisinya makin memburuk seusai laga menghadapi Dominic Thiem dan Milos Raonic di penyisihan Grup Ivan Lendl.

"Anda telah bekerja keras untuk bisa tampil di sini. Tidak bisa menyelesaikan laga di ATP Finals merupakan kekecewaan besar," ujarnya.

Monfils yang sudah tidak berpeluang di laga terakhir seharusnya menghadapi Djokovic. Petenis Belgia David Goffin akan menggantikan Monfils untuk menghadapi Djokovic di laga terakhir Grup Ivan Lendl. (AP/AFP/R-3)