Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEKAN Olahraga Nasional XIX Jawa Barat 2016 resmi ditutup malam tadi.
Juara umum pesta olahraga nasional empat tahunan itu pun sudah dipastikan, bahkan sejak dua atau tiga hari sebelumnya.
Tuan rumah, Jawa Barat, kali ini tampil sebagai juara umum, sedangkan Jawa Timur sebagai runner-up dan DKI Jakarta harus puas menempati peringkat ketiga.
Seperti ketika PON belum dimulai, hampir semua pemerintah provinsi kembali berjanji akan memberikan bonus buat atlet mereka yang menyumbangkan medali.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher), misalnya.
Ia berjanji akan mengganjar para atlet yang sudah berjuang demi menyumbangkan medali.
Meski begitu, Aher tidak mau menyebutkan besaran bonus.
"Itu masih kami rahasiakan. Pada saatnya kami akan mengumumkannya. Yang jelas kami mengapresiasi para atlet yang sudah berjuang untuk membela Jabar. Bukan cuma bonus, masa depan mereka kami akan perhatikan."
Tidak cuma Jabar, Sumatra Utara yang berada di peringkat kesembilan juga berjanji akan mengganjar atlet mereka dengan bonus.
Sumut berhasil membawa pulang 16 emas, 17 perak, dan 34 perunggu.
Sebanyak 16 emas masing-masing diraih melalui cabang olahraga wushu (9) karate (2), biliar (1), gulat (1), drum band (2), dan boling (1).
Soal pencapaian medali emas, pada PON kali ini, Sumut meningkat ketimbang sebelumnya di Riau pada 2012 dengan 15 emas, 19 perak, dan 23 perunggu.
Namun, dari sisi peringkat, Sumut menurun.
Sebelumnya, mereka berada di peringkat kedelapan.
"Yang berhasil kita apresiasi, yang gagal akan kita evaluasi. Kita juga akan melakukan evaluasi menyeluruh," kata Ketua Kontingen PON Sumut Jhon Ismadi Lubis.
Senada, Dinas Pendidikan Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta mengusulkan besaran anggaran untuk bonus atlet peraih medali PON 2016 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat.
Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Eddy Wahyudi di Yogyakarta mengatakan anggaran bonus bagi atlet berprestasi peraih medali diperkirakan mencapai Rp3 miliar atau meningkat dari PON 2012, yaitu Rp2,4 miliar.
Kecewa
Di bagian lain, Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Rustam Effendi, mengaku kecewa melihat hasil perolehan medali Provinsi Bangka Belitung yang menduduki peringkat ke-29 dari 34 provinsi pada PON 2016.
Padahal, mereka menargetkan bisa menempati posisi ke-20.
"Target kita di PON posisi 20 dengan 5 medali dari 20 cabang olahraga yang diikuti. Untuk PON kita kucurkan belasan miliar rupiah ke KONI, tapi hasilnya sungguh tidak memuaskan," tegas dia.
Karena itu, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Koni Babel.
"Akan kita evaluasi. Bila perlu, itu kita rombak,". (RF/BU/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved