Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PESENAM Indonesia, Rifda Irfanaluthfi tuntaskan penampilannya di Olimpiade Paris 2024 meski dalam kondisi cedera, Minggu (28/7).
Rifda yang tampil di nomor All Around hanya bisa memainkan palang bertingkat dari empat alat yang wajib dicobanya dan mencatatkan 9,166 poin.
Ia tampil sambil menahan rasa sakit akibat cedera di bagian meniskus dan ACL yang dialaminya. Bahkan, ia harus dibantu oleh pelatih, Eva Novalina saat posisi naik dan mendarat di palang bertingkat.
Baca juga : Rifda Irfanaluthfi Jadi Atlet Senam Artistik Pertama yang akan Tampil di Olimpiade
Usai lomba, Rifda menjelaskan perjalanan berat yang harus dilaluinya karena cedera. Setelah tampil di World Championship yang membuatnya lolos ke Paris 2024, ia menjalani operasi di bagian meniskus.
Namun, ia masih menyisakan cedera ACL yang belum dioperasi supaya bisa tampil di Olimpiade Paris 2024. Setelah menjalani rehabilitasi, terapi, penguatan, latihan seperti biasa, bulan lalu ia bisa memainkan semua gerakan di semua alat.
Tapi tiga minggu jelang keberangkatan ke Paris, Rifda kembali cedera. Lututnya bengkak yang membuatnya sempat mengalami stress.
Baca juga : Rifda Irfanauthfi Dilaporkan Sudah Mencoba Empat Alat Selama TC di Belanda
Tiga hari jelang keberangkatan, kondisinya sudah bagus, bahkan bisa main di empat alat sesuai rencana pelatih. Namun, sampai di Paris, tepatnya di sesi latihan kedua ia kembali mengalami cedera.
"Rasanya berat banget karena untuk bisa sampai di Olimpiade ini perjalanannya tidak mudah dan panjang sekali. Latihan keras dengan menahan rasa sakit, up and downs rasanya berat banget. Saya berharap bisa tampil di empat alat, tapi cedera lagi, dari nol lagi, bisa 3 alat lagi cedera lagi, sampai tampil di palang bertingkat saja tadi," kata Rifda dalam keterangannya, (28/7).
"Sebenarnya saya ingin sekali tampil di Olimpiade karena ini cita-cita saya. Saya mau buat bangga semua yang sudah mendukung saya," imbuhnya.
Baca juga : Rifda Irfanaluthfi Ingin Cetak Sejarah di Olimpiada Paris 2024
Selanjutnya, Rifda masih belum bisa mengambil keputusan soal masa depannya. Termasuk kemungkinan untuk pensiun menjadi atlet senam akibat cedera yang dialaminya ini.
"Saya mau merasakan vibes Olimpiade dulu. Mungkin saya operasi, mungkin juga tidak. Apa saya mau pensiun atau mau lanjut jadi atlet," ujar Rifda.
"Sekarang rasanya lebih tenang, saya sudah bisa membuktikan bisa tampil di Olimpiade. Saya senang bisa menahan rasa sakit sampai kompetisi selesai," tutupnya.
(Z-9)
Rifda Irafanaluthfi menceritakan cedera tersebut bermula saat menjalani latihan hari kedua di Paris dan merasakan ketidaknyamanan di lutut kanannya.
Rifda akan bertanding di Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.
Rifda Irfanaluthfi mencetak sejarah dengan menjadi atlet senam Indonesia pertama berhasil lolos ke Olimpiade.
Rifda Irfanaluthfi sudah mencetak sejarah menjadi pesenam Indonesia pertama yang akan tampil di Olimpiade.
Rifda Irfanaluthfi juga akan dilatih oleh pelatih di Belanda untuk mematangkan gerakan-gerakan sekaligus menyiapkan mental sehingga bisa tampil dengan tenang dan maksimal di Paris.
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagai "pesaing yang luar biasa".
Khelif adalah salah satu dari dua atlet yang telah diizinkan untuk bertanding dalam tinju wanita di Paris.
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved