Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Audi Tunjuk Mantan Petinggi Ferarri untuk Pimpin Proyek Formula 1

Basuki Eka Purnama
24/7/2024 12:15
Audi Tunjuk Mantan Petinggi Ferarri untuk Pimpin Proyek Formula 1
Mantan prinsipal Ferrari Mattia Binotto(AFP/Jim WATSON)

AUDI telah menunjuk mantan prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, untuk mengepalai proyek Formula 1 sebagai bagian dari perombakan manajemen.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan, Selasa (23/7), pabrikan Jerman itu mengumumkan Binotto akan bergabung dengan tim sebagai kepala operasi dan kepala teknis mulai 1 Agustus untuk memandu hingga debut mereka pada 2026.

Perubahan arah yang besar ini terjadi ketika Audi meningkatkan persiapan untuk masuk ke Formula 1. Makin jelas bahwa mereka perlu meningkatkan kendali atas operasi dan meningkatkan infrastruktur perusahaan.

Baca juga : Frederic Vasseur, Prinsipal Tim Ferrari yang Baru

Audi, baru-baru ini, mempercepat pengambilalihan penuh tim Sauber dalam upaya untuk memastikan mereka berada di posisi terdepan dengan menempatkan apa yang dibutuhkan menjelang kampanye 2026.

Dengan menunjuk Binotto, yang akan melapor langsung ke dewan Audi, pabrikan itu akan memiliki seseorang yang dapat memastikan bahwa otonomi dan kemandirian Audi tetap ada.

"Saya senang bahwa kami dapat merekrut Mattia Binotto untuk proyek Formula 1 yang ambisius ini. Dengan pengalamannya yang luas selama lebih dari 25 tahun di Formula 1, dia pasti akan dapat memberikan kontribusi yang menentukan bagi Audi," CEO Audi Gernot Doellner dikutip dari Motorsport, Rabu (24/7).

Baca juga : Mattia Binotto Mundur Dari Tim Ferrari

"Tujuan kami adalah untuk membawa seluruh proyek Formula 1 ke kecepatan F1 melalui struktur manajemen yang jelas, tanggung jawab yang jelas, antarmuka yang lebih sedikit, dan proses pengambilan keputusan yang efisien. Untuk tujuan ini, tim harus dapat bertindak secara mandiri dan cepat," lanjutnya.

Binotto meninggalkan Formula 1 sejak hengkang dari Ferrari, akhir musim 2022, setelah gagal menjadi juara dunia pada musim tersebut.

Pria Italia kelahiran Swiss itu telah menjadi bagian dari Ferrari sejak 1995 setelah naik pangkat menjadi kepala departemen teknis mesin dan sasis sebelum menjadi prinsipal pada 2019. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya