Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Carlos Alcaraz Juara Wimbledon

Khoerun Nadif Rahmat
15/7/2024 04:09
Carlos Alcaraz Juara Wimbledon
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz usai menjadi juara Wimbledon(AFP/ANDREJ ISAKOVIC)

CARLOS Alcaraz menjadi juara Wimbledon untuk kedua kalinya usai mengalahkan Novak Djokovic 6-2, 6-2, dan 7-6 (4), Minggu (14/7), dan mempertahankan gelarnya di Grand Slam lapangan rumput tersebut.

Alcaraz kehilangan tiga poin dari kedudukan 5-4, 40/0 di set ketiga saat Djokovic mengancam untuk mulai bangkit dari ketertinggalan. 

Namun, petenis Spanyol itu bertahan dengan kuat pada tie-break set ketiga untuk menyelesaikan pertandingan.

Baca juga : Kemenangan Alcaraz Simbolkan Perubahan Generasi

Jika kemenangan lima set Alcaraz pada 2023 melawan Djokovic adalah sebuah pencapaian epik untuk meraih gelar pertamanya di All England Club, pertemuan dalam final tahun ini didominasi oleh petenis berusia 21 tahun itu.

"Ini adalah mimpi bagi saya, memenangi trofi ini," kata Alcaraz dalam upacara penyerahan trofi.

"Dalam sebuah wawancara, ketika saya berusia 11 atau 12 tahun, saya mengatakan impian saya adalah memenangi Wimbledon, jadi saya menebus impian saya."

Baca juga : Djokovic Sebut Alcaraz adalah Perpaduan Talenta Dirinya, Federer, dan Nadal

"Saya ingin terus maju, tetapi merupakan perasaan yang luar biasa untuk bermain di lapangan yang indah ini dan mengangkat trofi yang menakjubkan ini. Ini adalah turnamen terindah, lapangan terindah, dan trofi terindah," lanjutnya.

Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya -- Roger Federer memenangi tujuh final pertamanya.

Ia juga menjadi orang keenam di Era Open yang memenangi gelar ganda Roland Garros-Wimbledon di tahun yang sama, bergabung dengan Rod Laver, Bjorn Borg, Rafael Nadal, Federer, dan Djokovic dalam daftar elite tersebut.

Baca juga : Kalahkan Djokovic, Alcaraz Jadi Juara Wimbledon untuk Kali Pertama

"Saya pikir berjuang, percaya," kata Alcaraz ketika ditanya tentang bagaimana dia berhasil memenangi Roland Garros dan Wimbledon berturut-turut.

"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menjadi bagian dari para pemain yang telah mencapai Roland Garros dan Wimbledon di tahun yang sama. Mereka adalah juara besar."

"Saya belum menganggap diri saya sebagai juara, tidak seperti mereka, namun saya akan tetap mempertahankannya, akan membangun jalan saya, perjalanan saya. Ini adalah kehormatan besar bagi saya," imbuhnya.

Baca juga : Djokovic Jalankan Misi Samai Rekor para Pendahulu

Unggulan ketiga Alcaraz menghasilkan beberapa winner berkelas di tiga set final pada Minggu (14/7), namun konsistensinya terbukti menjadi kunci kemenangannya.

Setelah mematahkan servis Djokovic dua kali pada set pertama, petenis Spanyol itu mengulangi hal tersebut pada set kedua sebelum melupakan kesalahan servisnya untuk merebut set ketiga.

Alcaraz menghasilkan serangkaian sentuhan indah di depan net sepanjang pertandingan dan melakukan servis dengan tepat dalam penampilan yang hampir sempurna. (Ant/Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya