Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS Spanyol Carlos Alcaraz berharap bisa menyamai rekor 24 titel juara Grand Slam milik Novak Djokovic di akhir kariernya. Petenis berusia 21 tahun itu menjadi juara Prancis Terbuka seusai mengalahkan Alexander Zverev lewat duel ketat lima set dalam partai final, Minggu (9/6) malam WIB.
Alcaraz menang 6-3, 2-6, 7-5, 6-1, dan 6-2 dalam pertandingan yang berlansung selama hampir empat jam tersebut. Ia meraih gelar Grand Slam ketiganya setelah kesuksesan di AS Terbuka dan Wimbledon.
Catatan rekor lainnya, ia menjadi juara termuda kedua di turnamen lapangan tanah liat sejak 2000 dan merupakan pemain Spanyol ketujuh yang meraih kemenangan di Roland Garros.
Baca juga : Carlos Alcaraz Menangkan Gelar Grand Slam Ketiga di Prancis Terbuka 2024
Usai kemenangan, ia mengatakan memiliki ambisi bisa menyamai rekor Djokovic yang menjadi peraih gelar tunggal Grand Slam terbanyak dengan 24 gelar.
“Sebelum menghadapi final ini, dia (pelatih, Juan Carlos Ferrero) mengatakan kepada saya, Anda akan berjuang untuk gelar Grand Slam ketiga Anda, dengan semua yang telah Anda lalui, dan Anda tahu bagian sulit dari memenangkan Grand Slam, dan Djokovic punya 24 (gelar Grand Slam),” ujarnya.
"Jadi ini sulit dipercaya. Saat ini aku tidak bisa memikirkannya. Saya hanya ingin terus maju dan mari kita lihat berapa banyak Grand Slam yang akan saya ambil di akhir karier saya. Mudah-mudahan bisa mencapai angka 24, tapi saat ini saya akan menikmati gelar yang ketiga, dan mari kita lihat di masa depan.”
Baca juga : Alcaraz Ingin Menyejajarkan Namanya dengan Para Legenda Tenis Spanyol
Alcaraz bergabung dengan sejumlah nama terkenal Spanyol dalam menjuarai Prancis Terbuka, termasuk raja Roland Garros Rafael Nadal dan pelatihnya sendiri, Ferrero.
"Memenangkan Grand Slam selalu spesial. Memenangkan kemenangan pertama di setiap Grand Slam selalu sangat istimewa. Namun di Roland-Garros, mengetahui semua pemain Spanyol yang telah memenangkan turnamen ini dan mampu memasukkan nama saya ke dalam daftar (juara) adalah sesuatu yang luar biasa," kata Alcaraz
Di usianya yang masih sangat muda, Alcaraz sudah meraih banyak prestasi. Dengan tiga Grand Slam yang diraih dan juga menjadi pria termuda yang mencapai peringkat 1 dunia pada usia 19 tahun. Namun pemain kelahiran Murcia itu menilai kemenangan Prancis Terbuka ini terinspirasi dari keinginan untuk bangkit dari cedera dan beban fisik yang dialaminya menjelang final.
“Saat ini mengangkat trofi Roland Garros, mengetahui semua yang saya lalui sebulan terakhir dengan cedera dan sebagainya, saya tidak tahu. Mungkin ini adalah momen yang sangat saya banggakan pada diri saya sendiri, karena semua yang telah saya lakukan sebulan terakhir,” ujarnya. (Eurosport/P-5)
Carlos Alcaraz berencana membuat tato monumen kenamaan itu sebagai pengingat dirinya berhasil menjadi juara di turnamen yang disukainya sejak kecil itu.
Alcaraz menciptakan sejarah menjadi juara di ajang grand slam Prancis Terbuka 2024
Carlos Alcaraz memenangkan gelar grand slam ketiganya dan yang pertama di Prancis Terbuka setelah mengalahkan Alexander Zverev dalam pertandingan lima set yang sengit.
Hari ini, pemain peringkat 3 dunia itu memiliki kesempatan untuk menambahkan namanya ke daftar kehormatan itu ketika ia bertemu unggulan keempat Alexander Zverev di final.
Iga Swiatek memenangkan gelar French Open keempatnya setelah mengalahkan Jasmine Paolini dari Italia dengan skor 6-2, 6-1 di final pada 8 Juni.
Gauff akan tampil di Olimpiade untuk pertama kalinya, setelah namanya mencuri perhatian saat ia meraih gelar Grand Slam perdananya di US Open September silam.
Carlos Alcaraz akan berjumpa dengan Daniil Medvedev di semifinal, Jumat (12/7). Laga itu mengulang momen semifinal tahun lalu,
NOVAK Djokovic bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Alexei Popyrin dan melaju ke putaran keempat Wimbledon 2024.
Osaka akan bermain di babak utama Wimbledon untuk pertama kalinya dalam lima tahun setelah menjadi seorang ibu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved