Sejumlah Olimpian Meriahkan Upacara Pembukaan PON XIX

PERHELATAN Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat akan dibuka pada hari ini di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka secara resmi pesta multiajang olahraga empat tahunan tersebut.

Acara pembukaan akan dimeriahkan oleh sejumlah olimpian dan legenda olahraga Jawa Barat, termasuk peraih medali pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad, Eko Yuli Irawan, dan Sri Wahyuni Agustiani.

Para mantan olimpian yang terlibat di antaranya Susy Susanti dan Taufik Hidayat.

Sejumlah olimpian juga terlibat dalam rombongan pembawa kirab api PON yang sejak Jumat (16/9) sudah berada di Kota Bandung dan diinapkan di sudut Lapangan Gasibu, Bandung, sebelum kemudian diarak kembali pada hari ini menuju Stadion GBLA.

Atlet binaraga, Ade Rai, dijadwalkan menjadi pembawa obor ke Stadion GBLA.

Penyulutan api PON juga akan melibatkan 19 legenda atlet Jabar.

Diah Pitaloka, 11, karateka muda berbakat, dipercaya menjadi penyulut api di kaldron kehormatan PON.

"Karena ini PON ke-19, kami mengundang 19 atlet legendaris, salah satunya Adjat Sudrajat (eks pemain Persib) legenda di Jabar. Yang membawa api obor itu ada tujuh legenda olahraga Indonesia," kata Sekretaris Umum PB PON XIX/2016 Ahmad Hadadi di Bandung, Jabar, kemarin.

Upacara pembukaan PON XIX/2016 Jabar akan diawali dengan penampilan perkusi yang dilanjutkan dengan parade legenda atlet dan diikuti seluruh kontingen dari 34 provinsi.

Setelah itu, Gubernur Ahmad Heryawan (Aher) sebagai Ketua Panitia Besar PON XIX/2016 memberikan laporan kepada Presiden Jokowi.

Presiden kemudian akan menekan tombol sebagai simbol dimulainya PON XIX/2016 Jabar.

Aher mengatakan upacara pembukaan yang juga ditopang ribuan penampil kesenian itu mengambil tema Gurilaps yang berarti gunung, rimba, laut, pantai, dan sungai.

Ketua Bidang Upacara PB PON XIX/2016 Nunung Sobari mengatakan berbagai suguhan seni dan tradisi telah disiapkan.

"Pembukaan lekat dengan budaya Jabar, yang memiliki tiga zona budaya, yakni Sunda, Cirebon, dan Melayu Betawi," kata Nunung. (Gnr/X-5)