Laga Pamungkas bakal Ketat

PARTAI final tunggal putra turnamen grand slam Amerika Serikat Terbuka 2016 akan mempertemukan unggulan utama Novak Djokovic dan unggulan ketiga Stanislas Wawrinka. Keduanya melewati babak semifinal setelah bermain empat set dengan lawan masing-masing.

Djokovic, yang dua kali menjuarai AS Terbuka, melaju ke final ketujuh AS Terbuka setelah mengalahkan unggulan ke-10 asal Prancis, Gael Monfils, 6-3, 6-2, 3-6, 6-2, di Arthur Ashe Stadium, kompleks tenis Billie Jean King, New York, AS, Sabtu (10/9).
Sementara itu, Wawrinka menyusulnya setelah mengalahkan unggul­an keenam asal Jepang, Kei Nishikori, 4-6, 7-5, 6-4, 6-2.
“Seperti biasa, saat melawan Monfils, pertandingan berjalan sulit karena dia petenis yang tidak bisa diprediksi. Ini merupakan kemenangan yang bagus buat saya, terlebih di tengah kondisi kelembapan tinggi seperti ini,” kata Djokovic soal kemenangannya di semifinal.

Pertemuan di final AS Terbuka 2016, Senin (12/9), merupakan duel ke-24 antara Djokovic dan Wawrinka di turnamen resmi tur ATP. Djokovic sementara unggul atas petenis Swiss itu dengan koleksi 19 kemenangan.

Meskipun demikian, Wawrinka mampu mengungguli Djokovic di final grand slam Prancis Terbuka 2015. Setelah itu, keduanya kembali bertarung di perempat final Cincinnati Masters 2015 dan semifinal Paris Masters 2015 yang dimenangi Djokovic.

Pertandingan Djokovic dan Wawrinka pun hampir pasti akan berlangsung ketat. Berdasarkan catatan ATP, lima pertemuan terakhir keduanya di turnamen grand slam selalu berlangsung hingga set kelima alias set penentuan, dengan dua laga di antaranya dimenangi Wawrinka, termasuk pertemuan terakhir di Roland Garros 2015.

“Kunci mengalahkan Djo­kovic sangatlah sederhana, saya harus bermain dengan kemampuan terbaik. Dia petenis nomor satu dunia dengan kemampuan terbaik, pemain yang luar biasa. Namun, saya cukup percaya diri bisa mengalahkan dia,” ujar Wawrinka.

Ganda campuran
Di nomor ganda campuran, pasangan baru Laura Siegemund/Mate Pavic membuat kejutan dengan merebut gelar juara setelah mengalahkan ganda campuran unggulan ketujuh Coco Vandeweghe/Rajeev Ram 6-4, 6-4 di Arthur Ashe Stadium.

Gelar itu menjadi titel perdana bagi pasangan yang baru bertemu sesaat sebelum pendaftaran nomor ganda campuran AS Terbuka itu ditutup. Pavic juga berpartisipasi di nomor ganda putra bersama petenis Selandia Baru, Michael Venus. Namun, mereka terhenti di putaran kedua.

Siegemund pun berpartisipasi di nomor tunggal putri, tapi terhenti di putaran ketiga.

“Saya bahkan tidak bisa berkata-kata dan seperti tak percaya saat ini. Saya sangat senang karena saya rasa kami bermain luar biasa. Kami menjalani turnamen yang hebat. Di sejumlah pertandingan, kami bermain dengan solid walaupun sebelumnya kami tidak pernah bermain bersama,” kata Siegemund.

Meskipun demikian, kesuksesan tersebut tidak membuat perolehan poin keduanya di daftar rangking WTA dan ATP naik secara signifikan. Karena itu, Siegemund/Pavic belum tentu lolos cut-off untuk berlaga di grand slam Australia Terbuka, tahun depan. (ATPworldtour/Guardian/WTAtennis/R-4)

gani@mediaindonesia.com