Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Ducati Lenovo Enea Bastianini bertekad memanfaatkan posisi pole agar bisa tampil maksimal dan menjadi juara di GP Portugal di Sirkuit Algarve Portimao, Minggu (24/3).
"Segalanya akan berbeda pada hari Minggu. Saya akan mencoba memanfaatkan posisi pole," kata Bastianini, dikutip dari keterangan resmi Ducati.
Tekad itu muncul setelah Bastianini, yang memulai Sprint Race dari posisi terdepan, mengaku kecewa karena hanya finis di posisi keenam pada balapan setengah lap total tersebut, Sabtu (23/3).
Baca juga : Bastianini Patah Tulang Usai Kecelakaan di Sprint Race GP Portugal
"Saya membuat sedikit kesalahan yang konyol saat mengaktifkan perangkat holeshot sebelum menonaktifkannya lagi. Sungguh disayangkan karena saya pikir saya bisa melakukan (balapan) lebih baik (di sesi Sprint)," ungkap Bastianini.
Pembalap Italia itu kemudian mengatakan kesalahan lainnya yang ia lakukan saat Sprint Race banyak menekankan ban depan di lap-lap awal, ketika ia mencoba menyalip dan memulihkan posisinya.
"Jadi, katakanlah saya tidak memainkan strategi saya dengan benar dan menunjukkan potensi penuh saya," ujar pembalap yang dijuluki The Beast tersebut.
Baca juga : Marco Bezzecchi Mengaku Bingung dengan Performa Motornya di Sprint Race GP Portugal
Sementara itu, rekan satu tim Bastianini, Francesco Bagnaia, finis lebih baik di Sprint Race, yakni di posisi keempat, sama seperti posisi awal ia memulai balapan.
Pembalap yang akrab disapa Pecco itu mengatakan ia mengelola situasi dengan cukup baik, dan strateginya tak jauh berbeda dari GP Qatar, dua pekan lalu.
Namun, ia mengaku kurang jeli dalam memperhitungkan penurunan bahan bakar. Sehingga, ketika ia menginjak rem, beban di bagian belakang malah turun lebih banyak dan mempengaruhi keseimbangannya saat melaju dan menghindari potensi tabrakan dengan pembalap lain.
Baca juga : Maverick Vinales Juarai Sprint Race GP Portugal
"Akan tetapi, balapan besok akan berbeda, dengan (pengaturan) ban yang lebih saya sukai, jadi saya tidak yakin situasi serupa akan terjadi," kata Pecco.
"Hal yang saya tahu adalah kami membuat langkah maju yang besar dalam hal impresi berkendara, dan itu diterjemahkan ke dalam tingkat performa yang baik juga di balapan Sprint,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, balapan utama GP Portugal akan bergulir pada Minggu (24/3) pukul 21.00 WIB. (Ant/Z-1)
Uji coba itu dilakukan setelah hasil buruk di beberapa balapan pembuka yang didapatkan oleh Yamaha. Fabio Quartararo pun menyambut baik uji coba itu
Saat Marquez dan Bagnaia terlibat insiden yang membuat keduanya terjatuh di lap ke-23, Martin yang sedang memimpin balapan. Dia mengaku melihat insiden itu melalui layar sirkuit.
Francesco Bagnaia gagal finis di GP Portugal usai bertabrakan dengan Marc Marquez saat balapan tinggal menyisakan 3 lap lagi.
Memulai balapan dari posisi pole, Bastianini bersaing di posisi tiga besar bersama pemenang Sprint Race Maverick Vinales, yang ada di posisi kedua, dan Jorge Martin di posisi pertama.
Meskipun setuju bahwa kecelakaan itu hanya insiden balapan belaka, Marquez tetap menyatakan hal itu terjadi karena kesalahan Bagnaia.
PEMBALAP Pramac Ducati, Jorge Martin keluar sebagai yang tercepat pada GP Portugal. Posisi dua di Enea Bastianini dari Ducati, dan rookie Red Bull GASGAS Tech3, Pedro Acosta di posisi tiga.
Sprint race di ajang Formula 1 musim 2025 akan dimulai di GP Tiongkok pada 21-23 Maret.
Ini merupakan gelar Sprint Race kedua beruntun Aleix Espargaro di GP Catalunya, yang sekaligus melanjutkan performa impresifnya pada seri ini.
Yang pasti, semua cabor motorsport ini akan ditunjang oleh ciri khas lintasan aspal yang enak untuk dilibas.
Pembalap Gresini Ducati Marc Marquez yang memulai sprint dari grid ke-13 berhasil memacu sepeda motor Gresini Ducati secara optimal hingga finis di posisi kedua.
Pembalap tim Redbull Racing Max Verstappen meraih pole position untuk balapan di Formula 1 Grand Prix Miami. Verstappen finis 0,108 detik di depan Charles Leclerc dari Ferrari.
Maverick Vinales, yang memecahkan rekor lap di babak kualifikasi, membukukan keunggulan lebih dari 1 detik untuk meraih kemenangan di atas motor Aprilia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved