Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANAJER Tim Ducati Lenovo Luigi Dall'Igna menyebut keberhasilan Francesco Bagnaia memenangi seri pembuka MotoGP 2024 di GP Qatar, yang digelar di Sirkuit Internasional Lusail, akhir pekan lalu, adalah karena dia berani mengambil risiko.
Bagnaia, yang sempat diragukan karena penampilannya yang kurang maksimal di sesi latihan, kualifikasi dan sprint, membuktikan diri masih layak menyandang nomor 1 di motornya di ajang MotoGP tahun ini.
"Pecco memulai balapan dengan baik. Dia mengambil beberapa risiko di lap pembuka dan sukses melakukannya dengan tepat," ujar Dall'Igna dalam keterangan resmi Ducati, Selasa (12/3).
Baca juga : Francesco Bagnaia Juarai GP Qatar
"Performanya sempurna dan dia melakukan segala yang harus dilakukan untuk menjaga jarak dengan rivalnya sembari tetap fokus dan menjaga kondisi bannya. Kemampuannya dalam membalap sangat sempurna," lanjutnya.
Selain memuji Bagnaia, Dall'Igna juga mengapresiasi performa pembalap Ducati lainnya, Enea Bastiani, yang finis kelima di GP Qatar.
"Enea membalap dengan hebat untuk finis lima besar. Saya yakin dia juga akan memberi kami banyak kepuasan," tegas Dall'Igna.
Baca juga : Martin Tegaskan Tekad Gagalkan Bagnaia Pertahankan Gelar Juara MotoGP
Bagnaia mengungkapkan dirinya dan tim melakukan perubahan strategi ketika balapan utama dimulai.
Pembalap Italia itu mengatakan dia memfokuskan diri pada teknik pengereman yang kuat demi mengurangi pengunaan bagian belakang motor. Hal itu terbukti sukses memperlebar jaraknya dengan para pembalap lainnya.
Bagnaia sukses finis 1 detik lebih cepat ketimbang dua pesaing terdekatnya, pembalap Red Bull KTM Brad Binde dan Jorge Martin dari Prima Pramac Racing.
"Ketika saya melihat pembalap lain mendekat, saya mencoba kembali menjauh. Semuanya berjalan sesuai rencana," pungkas Bagnaia. (Ant/Z-1)
Francesco Bagnaia masuk finis tercepat dengan keunggulan 1.329 detik dari pembalap Red Bull KTM Brad Binder dan 1,933 detik dari Jorge Martin (Prima Pramac).
JORGE Martin merebut pole di GP Qatar pembuka musim MotoGP 2024.
ALEX Rins menyatakan tak sabar untuk segera mengendarai Yamaha M1 dibalapan pembuka MotoGP Qatar.
Setelah tiga musim bersama Ducati, Luca Marini akan mengendarai RC213V dan memulai proses untuk membawa Honda kembali ke puncak klasemen.
Keberhasilan Bagnaia yang meraih podium ketiga di GP Qatar tahun lalu, juga menambah kepercayaan diri pembalap asal Italia itu.
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved