Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LIFTER Indonesia Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra akan berebut tiket masuk Olimpiade 2024 Paris di kelas 61 kg putra cabang olahraga angkat besi.
Penentuan siapa yang akan tampil memperkuat Kontingen Merah Putih akan ditentukan pada 2024 IWF World Cup yang berlangsung di Phuket, Thailand, 31 Maret hingga 11 April 2024.
"Setiap negara hanya mendapat jatah 1 liifter yang sudah dipastikan lolos di setiap kelas yang dipertandingkan. Jadi, penentuan siapa lifter kelas 61kg yang akan memperkuat Kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 Paris akan ditentukan pada 2024 IWF World Cup," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Pusat Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PP PABSI), Hadi Wihardja di Jakarta, Minggu (24/2).
Baca juga : Tidak Buru Medali, Eko Yuli Fokus Cari Poin Olimpiade di Kejuaraan Dunia
Untuk memastikan tiket terbang ke Paris, baik Eko maupun Ricko harus memiliki total angkatan di atas 300 kg.
"Saat ini, Eko memiliki total angkatan terbaik 300 kg dan Rico dengan total angkatan 298 kg. Jadi, Eko dan Ricko harus minimal memiliki total angkatan 301 kg untuk bisa lolos dan total angkatan tertinggi menjadi pemilik tiket ke Paris," jelasnya.
Sementara Eko mengatakan siapa yang terbaik di Thailand nantinya yang akan ke berangkat ke Olimpiade. Ketika ditanya mengenai peluangnya, Eko Yuli hanya menjawab, "Peluang 50-50 untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade 2024 Paris."
Baca juga : PABSI Masukkan Nama Eko Yuli untuk Kualifikasi Olimpiade Paris 2024
Bukan hanya Eko dan Ricko, kata Hadi, Rahmad Erwin Abdullah dan Rizky Juniansyah juga akan bersaing memperebutkan tempat di Olimpiade tahun ini.
Namun, mereka ada di kelas 73 kg putra. Keduanya minimal harus mencatatkan total angkatan di atas 363 kg pada Piala Dunia.
Selain berpeluang meloloskan lifter di kelas 61 kg dan 73kg putra, Hadi menyebut Indonesia juga berpeluang meloloskan Windy Cantika Aisah di kelas 49 kg putri dengan catatan harus sukses melakukan total angkatan di atas 192 kg.
Kemudian, Natasya Beteyob yang akan berebut tiket dengan Sarah dimana harus menembus angkatan total di atas 221kg.
Di kelas 71 kg,Tsabitha Ramadani juga berpeluang lolos dengan catatan memiliki total angkatan di atas 241 kg. Begitu juga Nurul Akmal yang turun di kelas +81kg dengan catatan memiliki total angkatan di atas 263 kg. (Z-6)
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagaiĀ "pesaing yang luar biasa".
Khelif adalah salah satu dari dua atlet yang telah diizinkan untuk bertanding dalam tinju wanita di Paris.
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
Tiga lifter andalan Indonesia yang akan berjuang di Olimpiade Paris 2024 yaitu lifter putra Eko Yuli Irawan (61 kg) dan Rizki Juniansyah (73 kg), serta lifter putri Nurul Akmal (+81 kg).
PT Pupuk Indonesia bersama tiga anak perusahaannya komiemen memperkuat dukungan untuk memajukan olahraga angkat besi nasional.
Atlet angkat besi Indonesia terus berlatih menjaga kebugaran tubuh dalam masa pemusatan latihan di Montpeiller, Prancis, menuju laga Olimpiade Paris 2024.
Rizki Juniansyah, atlet angkat besi Tanah Air, akan berlaga di Olimpiade Paris 2024. Rizki yang turun di kelas 73 kg putra berhasil meraih tiket ke Paris usai menjadi juara dunia IWF 2024 di Phuket.
Kejuaraan Asia Angkat Besi 2023 di Tashkent, Uzbekistan, menjadi saksi bisu pencapaian terbaru Nurul Akmal.
ketika menjalani pelatihan nasional untuk persiapan menuju Olimpiade, waktu tidur Rizki Juniansyah ditingkatkan menjadi 8 jam pada malam hari serta 2 jam pada siang hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved