Slovakia Menang Telak atas Serbia dan Melaju ke Final Piala Davis

SERBIA, tanpa kehadiran Novak Djokovic, tidak bisa mengatasi Slovakia yang melaju ke babak grup final Piala Davis untuk pertama kalinya, dengan Jerman dan Finlandia menjadi empat negara lain yang lolos pada hari Sabtu.

Pasangan ganda Slovakia, Lukas Klein dan Igor Zelenay, mengamankan poin penentu dengan kemenangan 7-6 (7/4), 6-3 atas Nikola Cacic dan Miomir Kecmanovic untuk mengamankan keunggulan 3-0 yang tidak bisa dikejar dalam pertandingan.

Lukas Pokorny membuat skor menjadi 4-0 setelah Laslo Djere pensiun saat tertinggal di set pertama pada pertandingan tunggal balik di lapangan tanah liat dalam ruangan di Kraljevo.

Baca juga : Djokovic Bawa Kemenangan untuk Serbia di Piala Davis

"Terlalu banyak tahun kami tidak lolos tetapi akhirnya kami berhasil," kata Zelenay.

Alex Molcan, yang memenangkan pertandingan tunggal kedua pada Jumat, menambahkan: "Kami tahu akan sulit melawan Serbia di negara mereka. Saya senang kami berhasil memenangkan dua pertandingan hari ini."

Zelenay dan Klein pulih dari break di set pertama, bertahan dengan 31 pukulan pemenang untuk mengalahkan juara tahun 2010, Serbia.

Baca juga : Djokovic Pastikan Serbia Melaju ke Semifinal Piala Davis

Pada Jumat, Klein memulai Slovakia dengan kemenangan 7-6 (7/2), 6-2 atas Kecmanovic, dengan Molcan mengatasi Dusan Lajovic 4-6, 6-2, 6-0.

Di Hungaria, juara tiga kali Jerman - tanpa Alexander Zverev yang sakit - mengamankan dua pertandingan pada hari Sabtu untuk meraih kemenangan akhir 3-2.

Pasangan ganda Kevin Krawietz dan Tim Puetz memenangkan pertandingan dengan skor 6-3, 7-6 (7/3) atas Fabian Marozsan dan Mate Valkusz untuk membawa Jerman unggul.

Baca juga : Djokovic Bawa Serbia Samakan Kedudukan dengan Kazakhstan di Perempat Final Piala Davis

Jan-Lennard Struff memastikan tiket ke babak grup dengan kemenangan 6-3, 6-2 atas Valkusz untuk maju ke babak grup yang akan berlangsung pada September, melibatkan 16 tim. Zsombor Piros memenangkan pertandingan kelima yang tidak berarti melawan Krawietz.

Finlandia melaju dengan mudah dengan kemenangan 3-1 atas Portugal, sementara Brasil lolos untuk tampil di final Piala Davis untuk pertama kalinya setelah Thiago Monteiro mengalahkan Elias Ymer dalam tiga set untuk memastikan kemenangan 3-1.

Kejutan Belanda

Belanda memenangkan pertandingan menarik melawan Swiss, Botic van de Zandschulp menang tipis atas Marc-Andrea Huesler 5-7, 7-6 (7/5), 6-3 pada pertandingan tunggal balik yang menentukan, sehingga Belanda menang 3-2 di Groningen.

Baca juga : Djokovic Pimpin Serbia Tekuk Austria di Piala Davis

Swiss memimpin 2-1 setelah Huesler dan Leandro Riedi memenangkan ganda pada hari Sabtu, tetapi Tallon Griekspoor menjaga tuan rumah tetap hidup dengan mengalahkan Riedi dalam dua set tie-break.

"Kami harus menang dan terserah saya untuk melakukannya," kata Griekspoor. "Itulah yang harus Anda lakukan sebagai pemimpin tim. Saya benar-benar tidak merasakan ketegangan - saya benar-benar menikmatinya."

Pemenang dua kali Kroasia sama kuat 1-1 dengan Belgia, begitu juga Argentina dan Kazakhstan. Kanada, juara 2022, membutuhkan satu kemenangan lagi pada hari Sabtu di Montreal untuk mengalahkan Korea Selatan.

Baca juga : Djokovic Tegaskan Tekad Antar Serbia Juara Piala Davis

Prancis unggul 2-0 atas Taiwan, dalam satu dari lima kualifikasi yang akan berakhir pada hari Minggu. Republik Ceko memiliki keunggulan serupa atas Israel.

Juara bertahan Italia dan runner-up tahun lalu Australia, serta Britania Raya dan Spanyol, langsung melaju ke babak final.

Pada hari Jumat, Amerika Serikat melaju 4-0 dengan Austin Krajicek dan Rajeev Ram memastikan tempat mereka dengan kemenangan ganda melawan Ukraina.

Baca juga : Hamad Medjedovic Ciptakan Kejutan, Menjadi Juara Termuda dalam Sejarah Next Gen ATP Finals

Taylor Fritz kemudian dengan mudah mengalahkan Vladyslav Orlov 6-3, 6-4 untuk menyelesaikan pembersihan Amerika. "Saya bangga dengan para pemain," kata kapten Amerika Serikat, Bob Bryan, yang merupakan juara sebanyak 32 kali dan belum mengangkat trofi sejak tahun 2007. (AFP/Z-3)