Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOMINASI Ducati di MotoGP, termasuk memenangkan 17 dari 20 Grand Prix di tahun 2023, membuat para staf kuncinya terus diincar oleh para pabrikan rival.
Direktur teknis pabrikan, Davide Barana, mengakui bahwa ini adalah masalah bagi sang juara dunia karena sejumlah staff memilih pindah ke berbagai tim.
Walaupun begitu, ia memperingatkan para pesaing bahwa membangun kesuksesan di MotoGP bukan hanya soal merekrut orang-orang hebat.
Baca juga: MS Glow For Men Kembali Sponsori Tim MotoGP Gresii Racing team
Fabiano Sterlacchini, Francesco Guidotti, Cristhian Pupulin, dan Alberto Giribuola adalah beberapa nama yang tergoda untuk hengkang dari Ducati (ke KTM) dalam beberapa musim terakhir.
Di antara yang terbaru yang akan hengkang adalah mantan Insinyur Performa Kendaraan Ducati, Max Bartolini, yang pindah ke Yamaha.
Baca juga: Brad Binder Jadi Tumpuan Harapan Red Bull KTM di MotoGP 2024
"Tentu saja ini masalah (kehilangan staf). Karena beberapa orang yang pergi memiliki banyak pengetahuan, mereka telah menjadi bagian dari Ducati selama bertahun-tahun, jadi mereka tahu betul apa yang kami lakukan, alasan kami melakukan solusi tertentu," kata Barana mengutip Crash (30/1).
"Tapi ini adalah bagian dari permainan. Ketika Anda menjadi kompetitif, wajar jika kompetitor Anda mencoba merekrut orang dari Anda," imbuhnya.
Barana menyebutkan dengan memboyong sejumlah staf dari Ducati, bukan berarti tim seperti Yamaha maupun KTM akan segera mendapatkan hasil positif.
"Tidak bisa langsung bahwa satu orang yang baik akan tampil sebaik di Ducati, karena Anda tidak tahu (apakah) lingkungan yang mereka datangi sama baiknya.
Barana menjelaskan Ducati dapat begitu dominan di MotoGP karena proyek yang mereka jalankan sejak 2003. Dengan, orang-orang atau para staf yang direkrut sejak berdirinya proyek itu.
Saat ini dengan kepergian sejumlah staff ke tim lain, Barana pun menjelaskan bahwa pihaknya lebih memilih untuk kembali merekrut para insinyur debutan. Bukan, mengambil para insinyur dari tim-tim kompetitor.
Ia pun mengingatkan bahwa tidak ada solusi instan untuk mengubah proyek MotoGP. Seperti dengan cara merekrut staf-staf dari tim kompetitor.
"Jika Anda memiliki masalah, jika Anda tertinggal, Anda harus membuat rencana pemulihan. Tapi tidak dalam 3 bulan, 6 bulan. Dibutuhkan 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun. Jika tidak, Anda hanya akan menambah kebingungan pada kebingungan yang sudah ada," pungkasnya. (Crash/Ndf)
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
GP perdana di Buddh dihadiri oleh lebih dari 100 ribu penggemar untuk melihat sejarah baru di negara tersebut pada tahun lalu.
Quartararo, seandainya dia pergi ke Aprilia, akan membiarkan peluang terbuka bagi Jorge Martin untuk berpotensi menjadi pebalap pabrikan Yamaha.
Sejak 2023, Joan Mir telah berkompetisi di kelas MotoGP bersama Tim Repsol Honda dan telah meraih total 12 kemenangan Grand Prix dan 33 podium.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved