Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Stake F1 Team Kick Sauber (Alfa Romeo) Zhou Guanyu mengaku tidak sabar melakoni Formula 1 musim 2024, terutama saat balapan digelar di kampung halamannya, Tiongkok.
"Menjadi pembalap Tiongkok pertama di Formula 1 merupakan sebuah terobosan dalam sejarah motorsport. Saya tahu banyak harapan akan bertumpu pada saya dan, seperti biasa, saya akan menjadikan ini sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik dan mencapai lebih banyak," kata Zhou dikutip dari laman resmi F1, Selasa (19/12).
Pembalap berusia 24 tahun itu mengatakan penampilannya sepanjang 2023 juga akan menjadi pemicu semangatnya untuk tahun depan. Terlebih, ini juga menjadi pertama kalinya sejak bertahun-tahun Tiongkok masuk ke dalam kalender ajang balap mobil tersebut.
Baca juga: Ferrari akan Luncurkan Mobil untuk Formula 1 Musim 2024, Februari
"Menjadi pembalap Tiongkok pertama dalam sejarah F1 itu segalanya bagi saya," ujar Zhou.
"Saya sangat bangga dengan asal saya, dukungan yang saya terima dari semua orang di kampung halaman saya, dan saya berkompetisi demi mereka," tambahnya.
Lebih lanjut, rekan satu tim Valtteri Bottas itu mengungkapkan dirinya tidak lepas dari kritik saat menjadi pembalap Formula asal 'Negeri Tirai Bambu' pertama pada musim 2021.
Baca juga: Button Optimistis Hamilton Bisa Bangkit Jika Dapatkan Mobil yang Tepat
Terlahir sebagai seorang anak yang menggemari olahraga balap, membuatnya cukup emosional karena sekarang bisa berkarier sebagai seorang pembalap Formula 1.
'Saya adalah penggemar olahraga ini sejak lama. Ketika saya kecil, saya memasang poster Fernando Alonso di kamar saya," kenang Zhou.
"Saya bermain dengan mobil mainan kecil saya saat menyaksikan Michael (Schumacher), Fernando (Alonso), dan Kimi (Raikkonen) di televisi. Saya tahu saya ingin melakukan hal yang sama dengan mereka," lanjutnya.
Untuk musim 2024, Zhou mengatakan ia dan tim tengah mempersiapkan strategi teknis yang lebih matang agar bisa finis di posisi depan, seperti saat ia finis P10 di GP Bahrain 2022.
"Tim kami memiliki strategi yang hebat dan kami berjuang keras. Itu adalah beberapa lap terakhir yang gila dan ketika saya mencapai garis finis di posisi ke-10, mencetak satu poin rasanya seperti sebuah kemenangan," ungkap Zhou.
"Akhir pekan itu sangat berarti bagi saya. Setiap orang melakukannya. Saya harap para penggemar mengetahuinya," imbuhnya.
Formula 1 musim 2024 sendiri akan dibuka di Bahrain pada 29 Februari hingga 2 Maret. (Ant/Z-1)
Saat balapan utama, Lewis Hamilton mengungkapkan kondisi ban yang dia gunakan tidak maksimal dan memengaruhi kecepatan mobilnya sehingga menjadi sangat lambat.
Tidak hanya menjadi pertama kalinya Zhou membalap di kandangnya, ini juga menegaskan ia masih menjadi pembalap Tiongkok pertama dan satu-satunya di kelas balap Formula 1.
Charles Leclerc menilai penurunan akselerasi tersebut kemungkinan besar dipengaruhi penggunaan ban kompon keras yang dipilih tim Ferrari.
Lando Norris memulai balapan Formula 1 dengan total 56 lap itu dari P4 dan finis di urutan kedua, tepat di belakang sang juara bertahan Max Verstappen.
Pembalap Red Bull Max Verstappen optimistis bisa mengubah posisi pole yang ia raih menjadi kemenangan pada balapan utama Grand Prix Tiongkok yang digelar di Sirkuit Internasional Shanghai.
Alonso mengatakan tidak ingin lengah dan mengendurkan semangatnya pada balapan utama yang akan diadakan pada Minggu (21/4) pukul 14.00 WIB.
Zhou Guanyu mengaku termotivasi untuk mendapatkan poin selama balapan debutnya di Tiongkok, melalui format Sprint Race.
Bottas mengatakan ekspektasi tingginya muncul setelah tim tidak mencapai target mereka di musim lalu.
Zhou Guanyu akan memiliki kesempatan untuk balapan di kandang sendiri untuk pertama kalinya di F1, dengan GP Tiongkok yang kembali hadir di kalender tahun depan.
"Menjadi pembalap Formula 1 memberi saya platform yang bagus untuk memulai karier di dunia fesyen. Saya berharap bisa mendesain sesuatu di masa depan," kata Zhou.
"Yang sangat jelas, tahun lalu, saya sangat gugup dan sangat tegang. Sekarang, saya merasa sedikit lebih memahami tim dan mobil yang akan saya kemudikan di Formula 1."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved