Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GANDA putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silvia Ramadhanti harus menerima kekalahan dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jhian Yi Fan di pertandingan kedua BWF World Tour Final 2023, Hangzhou.
Apri/Fadis kalah dari pasangan tuan rumah itu dua gim langsung dengan skor 10-21 dan 14-21. Apri pun mengakui bahwa dirinya sedikit terganggu akibat bekas cedera yang diterimanya beberapa waktu lalu. Hal itu mengakibatkan penurunan penampilan.
"Kondisi saya hari ini memang ada yang mengganjal di bekas cederanya. Mungkin karena kemarin setelah comeback langsung pertandingan panjang dan recovery-nya belum maksimal. Jadi tadi buat di lapangannya saya coba berani saja dulu," kata Apri.
Baca juga: Drawing BWF World Tour Final 2023, Ginting Satu Grup dengan Viktor Axelsen
"Sekarang fokus mau recovery lagi, semoga bisa optimal dan siap di laga penentuan besok," imbuhnya.
Sementara itu, Fadia mengaku bahwa sebenarnya telah menyiapkan strategi untuk menghadapi Chen/Jhian.
Baca juga: Yohanes Saut Marcellyno Juara Guwahati Master 2023
Akan tetapi, strategi itu tak dapat dijalankan secara sempurna akibat kondisi Apri. Kendati demikian, Fadia tetap berterima kasih atas perjuangan Apri pada pertandingan tersebut.
"Sebenarnya kami sudah menyiapkan pola permainan tapi memang kondisi kak Apri ada yang tidak enak. Tapi saya berterima kasih kepada kak Apri karena terus mau mencoba, selalu berusaha di lapangan. Dan komunikasi apapun keadaannya," kata Fadia.
(Z-9)
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan Grup G Olimpiade Paris 2024.
Tim bulu tangkis Indonesia akan mulai berjuang di Olimpiade Paris 2024. Hari pertama pertandingan cabor bulu tangkis akan bergulir di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Sabtu (27/7) WIB.
Tim bulutangkis Indonesia melakukan penyesuaian dengan tempat yang digunakan untuk pertandingan pada Olimpiade Paris 2024
Turnamen akan diikuti oleh sebanyak 480 peserta dari kelompok umur dan peserta dari anggota Polri.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) kembali mengukir prestasi dengan sukses menyelenggarakan Turnamen Badminton FISIP UI Open 2024.
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved