Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Dua pembalap MotoGP terdepan musim ini, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac) siap untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka pada seri terakhir musim ini yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo Cheste, Valencia, Spanyol, 24-26 November mendatang.
Keduanya menjadi pembalap yang tersisa dalam perebutan gelar juara dunia tahun ini. Martin kini berada di posisi kedea, terpaut 21 poin dari Bagnaia di puncak klasemen sementara.
Martin sebenarnya memiliki peluang untuk mengimbangi atau menggeser posisi Bagnaia dari puncak di GP Qatar, akhir pekan lalu. Namun, ia mengalami masalah pada balapan utama.
Baca juga: Bagnaia Selangkah Lagi Pertahankan Gelar Juara MotoGP
Martin diyakini akan menampilkan seluruh kemampuannya pada seri pemugnkas sekaligus penentu nanti.
Tidak hanya Bagnaia dan Martin, GP Valecia juga akan menjadi pembuktian untuk para pembalap MotoGP lainnya. Meski bukan untuk menjadi juara, mereka masih harus membuktikan bahwa mereka pantas untuk berkompetisi di kelas primer.
Baca juga: Bagnaia tidak Ingin Lengah meski Memperlebar Jarak Poin atas Martin
Enea Bastianini (Ducati Lenovo) baru-baru ini kembali dalam performa terbaiknya setelah berjuang menghadapi pemulihan cederanya yang cukup parah musim ini. Ia memenangkan GP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, dan tampil cukup solid pada balapan utama GP Qatar.
Selain itu, rekan satu tim Martin, Johann Zarco juga akan melakoni musim terakhirnya bersama Prima Pramac mengingat ia akan pindah ke LCR Honda musim mendatang.
Lebih lanjut, kejutan yang diberikan Di Giannantonio pada GP Qatar juga menimbulkan pertanyaan ke mana dirinya akan berlabuh musim depan, menyusul tempatnya di Gresini sudah diisi oleh Marquez bersaudara. (Ant/Z-11)
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin lengah meskipun saat ini telah mengambil alih posisi puncak klasemen sementara dari rival terdekatnya, Jorge Martin.
Posisi puncak klasemen MotoGP diambil alih Francesco Bagnaia, yang memenangi balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (7/7).
Francesco Bagnaia kini berada di puncak klasemen MotoGP dengan 222 poin, unggul 10 poin dari Jorge Martin di posisi kedua.
Jatuhnya Jorge Martin secara dramatis di GP Jerman bukan hanya memberikan gelar pemenang kepada Francesco Bagnaia, tetapi juga puncak klasemen MotoGP.
Jorge Martin keluar sebagai pemenang Sprint Race di Sirkuit Sachsenring tahun ini, mengulangi capaiannya pada musim lalu.
Jorge Martin, yang merasa Ducati tidak serius meminatinya, akhirnya berlabuh ke pabrikan Aprilia dan memilih mengubur dalam-dalam livery merah yang dinantinya selama beberapa tahun.
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
GP perdana di Buddh dihadiri oleh lebih dari 100 ribu penggemar untuk melihat sejarah baru di negara tersebut pada tahun lalu.
Quartararo, seandainya dia pergi ke Aprilia, akan membiarkan peluang terbuka bagi Jorge Martin untuk berpotensi menjadi pebalap pabrikan Yamaha.
Sejak 2023, Joan Mir telah berkompetisi di kelas MotoGP bersama Tim Repsol Honda dan telah meraih total 12 kemenangan Grand Prix dan 33 podium.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved