Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FRANCESCO Bagnaia tinggal selangkah lagi untuk mempertahankan gelar juara MotoGP menyusul hasil GP Qatar. Pada seri terakhir di Valencia akhir pekan nanti, Bagnaia potensial menyegel gelar musim ini dalam balapan sprint.
Musim lalu ketika tidak ada sprint di Valencia, Bagnaia 23 poin dan finis posisi sembilan pada balapan untuk merebut gelar dengan selisih 17 poin dari Fabio Quartararo (Yamaha). Musim ini pembalap tim pabrikan Ducati itu punya kesempatan menyudahi persaingan dengan Jorge Martin pada sesi sprint.
"Kami tiba dalam situasi terbaik dibandingkan Jorge. Akan sangat sulit di Valencia tapi saya akan berusaha berjuang. Ini trek yang sangat bagus bagi saya," ucap Bagnaia.
Baca juga: Bagnaia tidak Ingin Lengah meski Memperlebar Jarak Poin atas Martin
Pada GP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Losail, Senin (20/11) dini hari, Bagnaia finis peringkat dua sedangkan Jorge Martin tertatih-tatih di urutan ke-10. Hasil itu membuat Bagnaia menjauh dengan selisih 21 poin.
Sementara itu, Fabio Di Giannantonio (Gresini) finis pertama di Qatar kemudian Luca Marini berada di urutan ketiga (VR46 Racing).
Baca juga: Martin Tegaskan Tekad Gagalkan Bagnaia Pertahankan Gelar Juara MotoGP
Poin maksimal bagi pembalap yang yang bisa diraih pada seri terakhir di Valencia yakni 37 poin.
Di Qatar, Martin sempat memangkas jarak menjadi tujuh poin dengan memenangi sprint sehari sebelumnya. Namun pada sesi balapan utama, pembalap Spanyol itu merosot ke posisi kesembilan setelah awal yang buruk dan kesulitan dengan tunggangannya hingga akhirnya pulang ke posisi ke-10.
"Ban belakang saya sangat buruk. Saya sudah bisa melihat di awal ketika motor saya mulai tergelincir," ucap Martin.
“Saya pikir sangat disayangkan persaigan juara ditentukan oleh ban yang jelek. Kami berada di MotoGP dan ini tidak dapat diterima. Saya memiliki potensi untuk memenangi balapan. Saya merasa mereka mengalahkan saya di luar lintasan, bukan di lintasan," imbuhnya.
Bagnaia tidak memiliki masalah seperti yang dialami Martin. Dia memimpin balapan sejak awal dan hanya rekan senegaranya dari Italia Di Giannantonio yang mampu mengimbanginya.
"Saya sendirian di depan. Saya coba push tapi Digia hari ini luar biasa," kata Bagnaia.
Bagi Di Giannantonio, ini merupakan kemenangan MotoGP perdananya. Dia mengirim sinyal kepada tim-tim yang meragukan kemampuannya karena musim ini kontraknya berakhir di Gresini dan musim depan dia belum mendapat tim baru.
"Saya minta maaf padanya (Bagnaia) jika saya mencuri lima poin darinya. Saya mencoba untuk menjadi semulus mungkin tetapi saya mencoba untuk memenangi balapan pertama saya," kata Di Giannantonio.
(AFP/Z-9)
Bagnaia, yang sempat diragukan karena penampilannya yang kurang maksimal di sesi latihan, kualifikasi dan sprint, membuktikan diri masih layak menyandang nomor 1 di motornya.
Francesco Bagnaia masuk finis tercepat dengan keunggulan 1.329 detik dari pembalap Red Bull KTM Brad Binder dan 1,933 detik dari Jorge Martin (Prima Pramac).
JORGE Martin merebut pole di GP Qatar pembuka musim MotoGP 2024.
ALEX Rins menyatakan tak sabar untuk segera mengendarai Yamaha M1 dibalapan pembuka MotoGP Qatar.
Setelah tiga musim bersama Ducati, Luca Marini akan mengendarai RC213V dan memulai proses untuk membawa Honda kembali ke puncak klasemen.
Keberhasilan Bagnaia yang meraih podium ketiga di GP Qatar tahun lalu, juga menambah kepercayaan diri pembalap asal Italia itu.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin lengah meskipun saat ini telah mengambil alih posisi puncak klasemen sementara dari rival terdekatnya, Jorge Martin.
Posisi puncak klasemen MotoGP diambil alih Francesco Bagnaia, yang memenangi balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (7/7).
Francesco Bagnaia kini berada di puncak klasemen MotoGP dengan 222 poin, unggul 10 poin dari Jorge Martin di posisi kedua.
Jatuhnya Jorge Martin secara dramatis di GP Jerman bukan hanya memberikan gelar pemenang kepada Francesco Bagnaia, tetapi juga puncak klasemen MotoGP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved