Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEGOLF India Gaganjeet Bhullar mengawali putaran pertama BNI Indonesian Masters 2023 dengan hasil apik. Mencetak skor 63 (8-di bawah-par), pegolf berusia 35 tahun tersebut langsung memimpin klasemen sementara pada hari pertama yang berlangsung Kamis (16/11) di Royale Jakarta Golf Club.
Bhullar mengungguli peringkat kedua pegolf Amerika Serikat Paul Peterson, Phachara Khongwatmai dari Thailand, dan Honey Baisoya dari India.
Putaran pertama harus terhenti sekitar pukul 17.05 WIB lantaran cuaca buruk demi menghindari petir. Posisi Bhullar tetap tidak tergoyahkan meski empat grup pegolf lagi masih akan menyelesaikan sisa hole di hari kedua.
Baca juga : Jonathan Wijono Targetkan Masuk 4 Besar di BNI Indonesia Masters
Memulai putaran pertama dari tee 10, Bhullar langsung membukukan birdie pada hole pertama. Dia menambah dua birdie lagi pada dua hole akhir dalam sembilan hole pertama (first nine).
Peraih 10 gelar Asian Tour itu mengakui permainan cemerlangnya hari ini terbantu karena ada penyesuaian pada pukulannya.
Baca juga : Indonesian Masters Jadi Seri Penutup International Series 2023
"Saya menemukan sesuatu dengan pukulan saya di beberapa hole pertama dan terus mengulangi pukulan yang sama. Hingga akhirnya, hasilnya adalah 8-di bawah-par," ucapnya.
"Itu lebih berkaitan dengan cara saya melihat garis. Saya hanya mengubah cara saya memvisualisasikan putt. Tidak ada yang berubah dalam pukulan saya, hanya kemampuan untuk mengubah cara membaca garis dari sudut pandang yang berbeda." imbuh Bhullar.
Bhullar sementara hanya unggul dua pukulan dari Paul Peterson, Phachara Khongwatmai, dan Honey Baisoya yang sama-sama membukukan skor 65 (6-di bawah-par).
Sementara itu, dua pegolf Indonesia, Jonathan Wijono dan Elki Kow menembus 20 besar. Jonathan yang bermain di grup pertama terlebih dahulu menjadi pegolf pertama Indonesia yang mencetak skor terendah dengan 68 pukulan (3-di bawah-par).
Catatan itu menjadi skor terbaik Jonathan sepanjang empat kali keikutsertaannya di Indonesian Masters. Adapun Elki masih memiliki peluang untuk naik posisi karena menyisakan satu hole.
"Banyak pukulan (stroke) saya yang solid hari ini. Mungkin karena sejak datang di pagi hari saya sudah merasa confidence, meski tidak mau terlalu over-confidence juga. Jadi, saya berusaha main secara konservatif dan agresif di waktu yang bersamaan," kata Jonathan. (Z-5)
Industri golf di Indonesia diyakini memiliki masa depan yang sangat cerah, terbukti dari terbukanya kesempatan untuk menerima inovasi baru dan kolaborasi antarsektor.
Pada tahun 2007 ajang ini resmi menjadi kejuaraan dunia yang diikuti oleh negara-negara dari lima benua.
Turnamen akan diselenggarakan di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, 16-18 Juli mendatang.
SERATUSAN pegolf senior di Asia Tenggara bakal berkumpul di Bandung untuk turnamen bertajuk The Star Energy CASGA Golf Tournament pada 7-8 Mei mendatangg
Turnamen golf internasional bergengsi yang digelar oleh Mercedes-Benz ini membuka kesempatan bagi pegolf Indonesia untuk bertanding di Stuttgart, Jerman.
Turnamen digelar di Damai Indah Golf, Pantai Indah Kapuk, Jakarta dengan total 80 peserta dari berbagai profesi.
Bhullar merupakan salah satu atlet golf internasional yang tak pernah melewatkan kompetisi BNI Indonesian Masters presented by TNE sejak pertama kali digelar pada 2011.
Dari total 72 pegolf yang lolos cut, Indonesia meloloskan Jonathan Wijono dan Kevin Caesario Akbar.
"Target utama top 4. Cuma yaitu tadi, belajar dari tahun lalu enggak pressure diri sendiri jadi main se-enjoy mungkin, selepas mungkin."
TURNAMEN golf BNI Indonesian Masters akan kembali diselenggarakan. Kejuaraan golf profesional internasional terbesar di Indonesia itu akan menjadi penutup International Series 2023.
Menurutnya, kompetisi internasional ini tidak hanya menggaet golfer, namun juga menggaet pariwisata di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved