Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia sukses meraih podium kedua di MotoGP Australia yang berlangsung di sirkuit Philip Island, Sabtu (21/10). Ia finis 0,2 detik di belakang pembalap Pramac Racing Johann Zarco yang meraih podium utama.
Bagnaia mengungkapkan, salah satu kunci suksesnya meraih podium di Australia ialah pemilihan ban dan kontrol ban yang baik selama balapan. Meski sempat tercecer di posisi lima usai start, Bagnaia yang memilih setelan ban medium, sukses mempertahankan traksi motornya hingga akhir balapan untuk meraih podium kedua.
"Johann melakukan pekerjaan luar biasa dengan ban belakang, dan saya mengontrol semua putaran. Saya hanya kehilangan sedikit traksi di lap terakhir tetapi saya senang. Martin menggunakan ban lunak, dan saya harus berpikir keras di awal, karena saya tahu dia akan pergi. Kecepatannya kuat sepanjang balapan, tetapi saya terus mengontrol ban belakang sampai akhir, dan saya benar karena dalam sekejap saya beralih dari posisi kelima ke kedua," jelasnya.
Baca juga : Balapan Sprint GP Australia Dibatalkan Karena Cuaca Buruk
Podium kedua di Phillip Island membuat Bagnaia kini semakin kokoh di puncak klasemen dengan selisih 27 tahun dari Jorge Martin (Pramac Racing. Dengan empat balapan tersisa, pembalap yang biasa disapa Pecco itu mengaku harus lebih hati-hati menjaga performanya.
"Poin selalu fundamental, sekarang kami memiliki 27 poin atas Martin, segalanya dapat berubah dengan sangat cepat sehingga kami harus sangat berhati-hati dan memahami dengan sempurna apa yang terjadi. Ada empat dan setengah balapan tersisa, jadi penting untuk tetap konstan setiap saat," ujarnya.
Baca juga : Max Verstappen Menang dalam Balapan Sprint Grand Prix Amerika Serikat
Di sisi lain, rekan satu tim Bagnaia, Enea Bastianini finis di peringkat 10 di Phillip Island. Ia memulai dari posisi ke-12 di grid setelah sesi kualifikasi yang bagus, kesulitan untuk tetap bersama grup terdepan di tahap awal dan turun ke posisi ke-14 di pertengahan balapan.
Di babak kedua, pembalap asal Rimini, Italia itu pulih untuk finis di urutan kesepuluh.
“Hal yang aneh adalah saya merasa lebih baik di sepuluh lap terakhir daripada di lap pertama. Sulit untuk mengendarai seperti ini karena saya tidak bisa berbelok. Jelas, kami melakukannya dengan baik ketika ada lebih sedikit grip, jadi kami akan melihat data dengan cermat untuk memahami mengapa saya melaju lebih baik di sepuluh lap terakhir dibandingkan dengan lap pertama ketika ban seharusnya membuat perbedaan," pungkasnya. (Z-5)
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin lengah meskipun saat ini telah mengambil alih posisi puncak klasemen sementara dari rival terdekatnya, Jorge Martin.
Posisi puncak klasemen MotoGP diambil alih Francesco Bagnaia, yang memenangi balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (7/7).
Francesco Bagnaia kini berada di puncak klasemen MotoGP dengan 222 poin, unggul 10 poin dari Jorge Martin di posisi kedua.
Jatuhnya Jorge Martin secara dramatis di GP Jerman bukan hanya memberikan gelar pemenang kepada Francesco Bagnaia, tetapi juga puncak klasemen MotoGP.
Selama ini, Ducati memang hanya menyuplai motor baru kepada para pembalap di Ducati Lenovo Team dan Prima Pramac Racing. Sementara, Gresini Racing dan VR46 menggunakan motor tahun sebelumnya.
JOHANN Zarco meraih kemenangan di GP Australia setelah berhasil mencuri posisi di lap terakhir dari rekan setimnya di Pramac Ducati, Jorge Martin.
PEMBALAP MotoGP, Johann Zarco menyatakan tidak akan menggantikan Marc Marquez di tim pabrikan Honda untuk MotoGP musim 2024.
Pembalap Moto GP Johann Zarco akan memperkuat tim LCR Honda Castrol pada musim 2024 dan 2025. Kepala Tim LCR Honda Lucio Cecchinello mengaku senang bisa mengamankan jasa pria asal Prancis itu.
Pembalap Moto GP Johann Zarco dipastikan akan meninggalkan Prima Pramac Racing pada akhir 2023. Perpisahan itu mengakhiri kebersamaan kedua belah pihak yang telah terjalin sejak 2021 silam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved