Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIM panahan Indonesia baru mendulang dua medali perunggu di ajang Asian Games 2022 Hangzhou. Meski belum menyumbang emas, persaingan ketat di Hangzhou menjadi bekal mental skuad Merah Putih menatap Olimpiade 2024.
Tim panahan menyumbang satu medali perunggu di nomor recurve beregu putra pada perlombaan yang berlangsung di Fuyang Yinhu Sports Centre, Jumat (6/10).
Trio pemanah Riau Ega Agata Salsabilla, Ahmad Khoirul Baasith, dan Arif Dwi Pangestu mengalahkan Iran 6-2 perempat final. Hanya saja, di semifinal mereka dibekap Korea Selatan 0-6.
Berlaga di babak perebutan perunggu melawan Mongolia, Indonesia tampil solid dengan kemenangan 6-0. Ini menjadi kali pertama dalam 41 tahun tim recurve putra mendukang medali.
Sementara itu, tim recurve beregu putri belum berhasil menyumbangkan medali setelah kandas di tangan Korea Selatan 0-6 pada babak perempat final.
Tambahan perunggu dari tim recurve putra menjadi medali kedua yang disumbangkan skuad panahan setelah perunggu di nomor recurve beregu campuran.
Perlombaan di Hangzhou menjadi modal tim panahan Indonesia dengan persaingan ketat kerap bertemu Korea Selatan. Negeri Gingseng itu memang dikenal kuat dan mendominasi khususnya di nomor recurve.
"Untuk diketahui perunggu ini tak mudah didapatkan oleh tim panahan. Karena ini Asian Games tapi rasa Olimpiade. Kita masih punya waktu mulai dari sekarang agar lebih fokus mempersiapkan ke jenjang lebih tinggi yaitu Olimpiade Paris 2024," kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
"Kami lihat Korea ini memang (mentalnya) gold medalist Olimpiade. Bukan artinya kita tidak bisa tapi kita harus menuju kesana jadi kita harus benar-benar siapkan mental juara. Tantangannya enggak mudah, di perempat final Asian Games ini saja (kita sering) langsung lawan Korea," imbuh Okto.
Cabor panahan sudah mengantongi dua tiket ke Paris 2024. Diananda Choirunisa meraih tiket usai meraih perunggu di nomor recurve beregu campuran bersama Riau Ega Agatha. Sevelumnya, Arif Dwi Pangestu lebih dulu mengamankan tiket ke Paris.
Wakil Indonesia di Hangzhou masih akan bertanding yakni pada compound putri perorangan Ratih Zilizati Fadhly melawan atlet India pada perebutan medali perunggu, Sabtu (7/10). (Z-5)
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagaiĀ "pesaing yang luar biasa".
Khelif adalah salah satu dari dua atlet yang telah diizinkan untuk bertanding dalam tinju wanita di Paris.
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
Di babak eliminasi 1/8 atau perempat final, atlet asal Surabaya tersebut akan ditantang atlet panahan India, Bhajan Kaur.
Atlet panahan Tim Indonesia, Diananda Choirunisa memastikan lolos ke babak 1/8 eliminasi untuk nomor individual recurve putri Olimpiade 2024 Paris
Atlet panah Indonesia Syifa Nurafifah Kamal tersingkir di babak awal Olimpiade 2024 pada nomor perorangan putri.
Atlet panahan Indonesia, Diananda Choirunisa lolos ke babak selanjutnya dalam nomor individual putri Olimpiade Paris 2024.
Diananda Choirunisa, Rezza Octavia, dan Syifa Nur Afifah harus mengakui keunggulan dari tim Tiongkok, Yang Xiaolei, Li Jiaman, dan An Qixuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved