Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JANNIK Sinner mengatakan ketenangan di momen penting menjadi kunci keberhasilannya mengalahkan petenis peringkat tiga dunia Daniil Medvedev di laga final Tiongkok Terbuka, Rabu (4/10).
Petenis Italia itu menang 7-6 (7/2) dan 7-6 (7/2) untuk menjadi juara di Tiongkok Tebruka pertama sejak Beijing mencabut pembatasan akibat covid-19 pada 2019.
Kedua petenis gagal mematahkan servis satu sama lain di set pertama. Namun, di babak tie break, Sinner tampil lebih gemilang dan sempat unggul 5-0 sebelum menang 7/2 atas Medvedev.
Baca juga: Novak Djokovic Memenangkan Gelar Keempat AS Terbuka
Hal yang sama terjadi di set kedua sebelum Sinner terbukti lebih tenang ketika laga berada dalam titik krusial. Sinner unggul di babak tie break lewat drop shot dan tidak terkejar sejak saat itu dan meraih kemenangan.
"Di beberapa waktu dalam pertandingan, pengembalian saya lebih baik. Saya bisa membaca permainannya dengan lebih baik. Itu memberi saya rasa percaya diri, terutama saat tie break," ujar Sinner.
Baca juga: Sinner Naik ke Peringkat 6 Dunia, Setelah Rengkuh Gelar Masters Pertama
"Di momen-momen penting laga, saya bisa merebutnya. Saya puas bisa mengakhiri turnamen ini dengan menjadi juara," lanjut petenis berusia 22 tahun itu.
Medvedev pun mengakui Sinner bermain lebih baik dari dirinya di kedua babak tie break.
"Dia bisa mengendalikan emosinya lebih baik di babak tie break dan tidak membuat kesalahan sementara saya membuat kesalahan sederhana," kata Medvedev.
"Mungkin itu adalah keberuntungan namun juga masalah pengalaman. Itulah mengapa dia menang hari ini," imbuh petenis Rusia berusia 27 tahun itu. (AFP/Z-1
Daniil Medvedev bersama dengan petenis Rusia dan Belarus lainnya di Olimpiade harus berkompetisi sebagai pemain netral setelah invasi Moskow ke Ukraina.
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Carlos Alcaraz bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Daniil Medvedev dan mencapai final Wimbledon, di mana ia akan menghadapi Novak Djokovic.
Carlos Alcaraz akan berjumpa dengan Daniil Medvedev di semifinal, Jumat (12/7). Laga itu mengulang momen semifinal tahun lalu,
Jannik Sinner mencetak sejarah sebagai orang Italia pertama dalam ang mencapai delapan besar Wimbledon sebanyak tiga kali.
Daniil Medvedev tersingkir usai kalah 6-3, 2-6, dan 7-6 (5) dari Zhang Zhinzhen.
INDONESIA dipastikan tanpa gelar di turnamen Tiongkok Master 2023 setelah wakil terakhir dari ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan kalah dari wakil Chen Bo Yang/Liu Yi.
"Saya banyak mengeluh. Sulit menampilkan permainan terbaik saat Anda marah pada diri sendiri."
Petenis Spanyol itu menemukan irama permainannya di set kedua, mematahkan servis Hanfmann di gim ketiga dan meraih kemenangan ketika forehand petenis Jerman itu menyangkut di net.
Murray terlihat frustasi sepanjang laga dan sempat mendapatkan peringatan dari wasit karena membanting raketnya sebelum menyerah 6-3, 5-7, dan 7-6.
Di babak pembuka, juara All England 2022 itu akan bertemu pasangan unggulan kedua Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty asal India.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved