Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Mercedes George Russell mengaku kecewa dengan kesalahan di putaran terakhir yang menyebabkan dirinya kecelakaan di GP Singapura, Minggu (17/9).
Kecelakaan itu membuatnya, yang berada di barisan grid terdepan untuk memperebutkan podium, menjadi hilang menyusul ia menabrak tembok pembatas di pinggiran sirkuit.
"Sejujurnya saya kehilangan kata-kata. Saya pikir jarak kami hanya setengah mobil lagi untuk memenangkan balapan, andai saja kami mampu menyalip Lando (Norris, McLaren) ketika saya mempunyai satu kesempatan itu," kata Russell, dikutip dari laman resmi Formula 1, Senin (18/9).
Baca juga: Sainz Juara di GP Singapura dan Akhiri Rentetan Kemenangan Red Bull
Russell memulai balapan dari P2 dan berusaha keras untuk menyalip dua Ferrari di depannya, yakni Carlos Sainz dan Charles Leclerc, serta Norris.
Tidak hanya itu, Russell juga harus bersaing dengan rekan satu timnya, Lewis Hamilton, untuk memperebutkan podium dengan 18 lap tersisa.
Setelah berhasil menyalip Leclerc, Russell hanya tinggal beradu dengan Sainz, Norris, dan Hamilton, yang hanya berjarak beberapa meter. Keempatnya sama-sama memiliki peluang untuk keluar sebagai juara.
Baca juga: Sainz Raih Posisi Pole GP Singapura
Namun, saat mereka melaju ke Tikungan 10, Norris tampak menabrak dinding luar dengan ban kanan-belakangnya, namun Russell malah mengenai mobilnya lebih keras lagi, membuat pembalap Inggris itu terbentur pembatas.
"Dan pada lap terakhir itu, saya tidak tahu apa yang terjadi di sana. Entah itu karena kurangnya konsentrasi, mungkin rasa frustrasi karena mengetahui bahwa peluang kami telah hilang," kata pembalap Inggris itu.
"Tim melakukan pekerjaan luar biasa, mobilnya hebat, strateginya bagus, kami agresif, kami berani dan itu mengasyikkan, sungguh mengasyikkan tapi juga sungguh memilukan berdiri di sini tanpa poin," tambahnya.
Di sisi lain, Hamilton yang pada akhirnya berhasil keluar sebagai P3 menilai penampilannya kali ini cukup lemah.
"Kualifikasi adalah kelemahan besar bagi saya dan membuat banyak perubahan pada mobil. Kami melakukan perubahan besar kemarin dan kemudian mempelajari mobil baru lagi, jadi tidak terlalu menyenangkan untuk dikendarai, tapi hari ini bagus," kata Hamilton.
Sementara itu, putaran selanjutnya untuk Formula 1 musim ini akan berlanjut ke GP Jepang yang bergulir di Sirkuit Internasional Suzuka, 22-24 September. (Ant/Z-1)
Felipe Massa kalah satu poin dari Lewis Hamilton, yang menjadi juara dunia pada tahun itu, ketika Formula 1 diguncang oleh skandal crashgate di GP Singapura.
Verstappen mengatakan ia dan Red Bull masih memiliki ambisi untuk meraih gelar di musim mendatang, baik itu di klasemen pembalap maupun konstruktor.
S Iswaren menghadapi dakwaan yang meliputi dua pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Korupsi, satu menghalangi keadilan, dan 24 menerima barang berharga sebagai pegawai negeri.
Sainz berada di depan George Russell (Mercedes) dan rekan satu timnya di Ferrari, Charles Leclerc, dengan selisih waktu sangat tipis masing-masing 0,072 detik dan 0,079 detik saja.
Ricciardo sendiri langsung menjalani operasi untuk memperbaiki patah tangannya dan operasi itu baru-baru ini dinyatakan berhasil.
Selepas balapan diketahui mobil yang digunakan George Russell lebih ringan 1,5 kilogram dari aturan yang telah ditetapkan sehingga pembalap Mercedes itu didiskualifikasi.
Dalam balapan di Sirkuit Spa-Francorchamps, Minggu (28/7), George Russell mencatatkan waktu tercepat 1 jam 19 menit 57,040 detik atau unggul +0,526 detik dari Lewis Hamilton .
Spa merupakan salah satu sirkuit favorit dan tercepat dalam kalender. Sirkuit ini memadukan lintasan lurus yang panjang dan tikungan yang menantang.
Mercedes dan Lewis Hamilton telah menikmati kesuksesan besar, dengan juara dunia tujuh kali itu telah mengklaim enam gelarnya bersama tim Formula 1 itu.
Lewis Hamilton mengatakan kepercayaan diri yang tinggi juga perlu diimbangi dengan kewaspadaan karena rivalitas berkembang dengan pesat pada musim ini.
Toto Wolff menilai pencapaian tim Mercedes itu merupakan buah dari serangkaian pembaruan dan penyegaran yang diupayakan tim pada paruh pertama musim, terutama sejak GP Monaco.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved