Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETELAH menjuarai Hong Kong Terbuka 2023 di Kowloon, Minggu (17/9), ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengaku semakin termotivasi untuk konsisten meraih gelar di turnamen-turnamen lainnya.
"Kami senang tapi kami harus tetap haus akan gelar juara, jangan mudah puas dan kami mau momentum bagus ini bisa terus kami pertahankan. Kami ingin selalu konsisten," ujar Fadia melalui informasi resmi PP PBSI.
Kemenangan Apri/Fadia di Hong Kong menjadi gelar perdana mereka di ajang BWF World Tour pada 2023. Prestasi dari turnamen berkategori Super 500 itu datang setelah Apri/Fadia mengalahkan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan asal Malaysia.
Baca juga: Jonatan Christie Juarai Hong Kong Terbuka 2023
Duo Indonesia menundukkan perlawanan Pearly/Muralitharan di babak final dengan rubber game 14-21, 24-22, dan 21-9.
"Di gim pertama dan kedua, itu benar-benar permainan yang sudah sama-sama tahu. Apa yang kami rencanakan mereka sudah tahu, sebaliknya juga begitu, kami sudah mengantisipasi juga setiap rencana mereka. Saat setting poin kami bisa lebih tenang dalam penggunaan strateginya," ungkap Fadia.
Pada pertandingan berdurasi 73 menit tersebut, Apri/Fadia harus tertinggal lebih dulu di gim pertama. Namun, mereka mampu bangkit dan merebut keunggulan Pearly/Muralitharan di gim kedua dan ketiga.
Baca juga: Apriyani/Fadia Sabet Gelar di Hong Kong Terbuka 2023
Bahkan drama kejar mengejar poin sempat mewarnai unggulan ketujuh itu jelang akhir gim kedua.
Setelah Apri/Fadia sukses merebut kemenangan gim kedua, permainan Pearly/Muralitharan menjadi tidak konsisten dan banyak pukulan mereka yang eror. Ditambah lagi Pearly mengalami cedera sehingga menambah kesulitan bagi duo Malaysia.
"Tadi Pearly/Thinaah bagus sekali mainnya. Hanya memang ada insiden di poin-poin akhir gim ketiga. Kami mendoakan yang terbaik untuknya. Semoga cederanya tidak terlalu serius, bisa recovery dengan baik," ujar Apriyani.
Kemenangan tersebut menjadi hal yang sangat disyukuri Apri/Fadia, apalagi mereka nirgelar sejak terakhir kali di Singapura Terbuka, Juli 2022.
"Pertama-tama alhamdulillah, bersyukur untuk gelar hari ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Fadia, pelatih saya yang mendampingi, mas Pras (Prasetyo Restu Basuki), PBSI tentunya, dan semua masyarakat Indonesia yang selalu dukung dan mendoakan kami," pungkas Apriyani. (Ant/Z-1)
Pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 50 menit itu usai ketika Broady memaksa Rublev menyelamatkan tiga set point dalam tiebreak yang menegangkan.
Hong Kong Terbuka terakhir kali digelar pada 2002, dengan sederet mantan juaranya termasuk Pete Sampras, Andre Agassi, Pat Cash, Ivan Lendl, dan Jimmy Connors.
Jonatan menjadi juara Hong Kong Terbuka usai mengalahkan Kenta Nishimoto lewat pertarungan tiga set 12-21, 22-20m dan 21-18.
SKUAD bulu tangkis Indonesia membawa pulang dua gelar dari ajang Hong Kong Terbuka 2023. Di sektor tunggal putra, Jonatan Christie naik ke podium tertinggi.
TUNGGAL putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil menjuarai Hong Kong Terbuka 2023.
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved