Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GANDA putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti siap menghadapi unggulan pertama asal Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 di Denmark, Minggu (27/8).
"Sangat bahagia bisa ke final. Tetapi kami tidak boleh over (confidence). Kami akan hajar lawan dan menikmati pertandingan saja," kata Apriyani dikutip dari keterangan tertulis PBSI, Minggu (27/8).
Sependapat, Fadia mengatakan mereka akan mencoba menikmati jalannya pertandingan yang diprediksi berjalan alot melawan ganda putri terbaik dunia.
Baca juga: Apriyani/Fadia Ditantang Unggulan Pertama asal Tiongkok di Final BWF 2023
"Untuk pertandingan final, dipersiapkan kondisi, jaga pikiran, fokus. Juga harus tetap percaya diri untuk menghadapi pertandingan final," ujar Fadia.
Adapun Apri/Fadia berhasil melenggang ke babak final usai membekuk unggulan ketiga asal Korea Selatan Kim Soyeong/Kong Heeyong melalui dua gim langsung 21-9 dan 22-20 di babak semifinal yang bergulir, Sabtu (26/8).
Apri/Fadia sepakat kunci kemenangan mereka adalah menikmati jalannya pertandingan dan memperjuangkan poin demi poin dengan fokus dan terus berkomunikasi.
Baca juga: Ganda Putri Apriyani/Fadia Lolos ke Final Kejuaraan Dunia BWF 2023
Apri mengaku tidak membayangkan bisa lolos ke final Kejuaraan Dunia. Ia, sejauh ini, pernah mendapatkan dua medali perunggu dari turnamen tersebut, yaitu pada 2018 dan 2019 bersama Greysia Polii.
Selain itu, ini juga kali pertama bagi ganda putri Indonesia masuk sebagai finalis Kejuaraan Dunia sejak 1995 melalui Finarsih/Lili Tampi.
"Tidak terbayangkan, kami bisa ke final Kejuaraan Dunia. Semoga jadi mimpi yang bisa terwujud. Inilah untuk pertama kali berpasangan bisa
tembus final. Sejujurnya, kami tak bisa bicara banyak. Kami hanya mau mempersiapkan sebaik mungkin. Kami tidak mau berpikir terlalu jauh, cuma berusaha menjalani satu pertandingan ke pertandingan saja," kata Apriyani.
"Saya turun bertanding dengan membawa aura positif seperti di Olimpiade Tokyo silam dengan mentalitas yang kuat. Tidak terlalu over dan bisa mengontrol. Kami bisa menguasai dan kami akan saling mengingatkan. Ini yang jadi kunci kemenangan kami di semifinal," imbuhnya.
Sementara bagi Fadia, ini adalah debutnya di Kejuaraan Dunia. Ia senang bisa mempertahankan komunikasi dan performa baik dengan Apriyani di babak demi babak, hingga mencapai final.
"Tidak menduga kami bisa bermain luar biasa. Kami bisa menikmati poin demi poin. Meskipun begitu, saya sempat gemetar juga," ujar Fadia. (Ant/Z-1)
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
Jonatan bertanding di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Selasa (24/10), dan mengemas kemenangan dengan skor 21-11 dan 21-19.
TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pulang lebih cepat dari ajang Tiongkok Terbuka 2023.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berstatus unggulan pertama akan langsung bertemu finalis Kejuaraan Dunia 2023 asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
MEDALI perak diraih oleh ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, akhir pekan lalu di Denmark.
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved