Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS nomor satu dunia Carlos Alcaraz memulai pertandingan dengan lambat sebelum mengalahkan petenis kualifikasi Max Purcell 4-6, 6-3, dan 6-4 untuk mencapai semifinal Cincinnati Masters, Sabtu (19/8) WIB.
Unggulan teratas asal Spanyol itu ditahan oleh petenis Australia berperingkat 70 tersebut ketika kehilangan set pertama dalam waktu 44 menit.
Alcaraz bangkit memantapkan langkahnya untuk memaksakan set ketiga. Dia berjuang melalui servis sebelum memimpin 5-4 dan merebut kemenangan.
Baca juga : Novak Djokovic Meraih Kemenangan Spektakuler di Cincinnati Masters
Juara Wimbledon itu meraih kemenangan dalam waktu 2,5 jam dengan melesakkan 29 winner.
AFP/Matthew Stockman/Getty Images--Petenis Australia Max Purcell
Sementara itu, Purcell terhalang oleh 49 unforced error dalam pertandingan yang berlangsung ketat tersebut.
Baca juga : Djokovic Menangkan Duel Melawan Zverev, Berhadapan dengan Alcaraz di Final Cincinnati Masters
"Hari ini sangat susah dan sulit. Dia melakukan servis dengan sangat baik. Dia bermain bagus di net. Saya membalas dengan baik, itu kunci kemenangan," kata Alcaraz, seperti disiarkan AFP, Sabtu (19/8).
"Saya senang menjalani semifinal Masters ketujuh saya di sini di Cincinnati." lanjutnya.
Alcaraz memesan tempat di semifinal untuk berhadapan dengan dengan petenis Polandia Hubert Hurkacz, yang membutuhkan tujuh match point untuk akhirnya menyingkirkan petenis Australia Alexei Popyrin 6-1 dan 7-6 (10/8).
Baca juga : Kalahkan Hurkacz, Alcaraz Melaju ke Final Cincinnati Masters
Pekan lalu, Alcaraz juga berhadapan dengan Hurkacz di Toronto, memenangi pertandingan tiga set dengan tiebreak.
"Lapangan di sini lebih cepat daripada di Toronto dan itu bagus untuk permainannya. Saya harus fokus pada pengembalian dan mencoba bermain bagus di reli," ujar Alcaraz.
Saya akan melakukan yang terbaik, saya akan melakukannya," imbuhnya.
Baca juga : Alcaraz Tuntas Balas Kekalahan dari Paul di Toronto Masters
Hurkacz mencatatkan 19 winner dan jumlah unforced error yang sama saat mengalahkan Popyrin.
"Saya senang menyelesaikannya dengan straight set," kata Hurkacz.
"Saya harus tetap agresif dan tetap tancap gas. Saya sangat senang dengan cara saya bermain," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Di Cincinnati Terbuka 2023, Gauff juga mencetak kemenangan pertama dalam kariernya atas Iga Swiatek di semifinal.
Bermain selama tiga jam, Novak Djokovic berhasil merebut gelar Cincinnati Masters dengan mengalahkan Carlos Alcaraz 5-7, 7-6(7), 7-6(4).
Djokovic berhasil mengalahkan Zverev dengan skor 7-6(5), 7-5. Di final ia akan bertemu dengan Carlos Alcaraz.
Calos Alcaraz berhasil mengalahkan Hubert Hurkacz di semifinal Cincinnati Masters dengan skor 2-6, 7-6(4), 6-3.
Gauff berhasil mengalahkan Iga Swiatek dan menjadi remaja pertama yang mencapai final Cincinnati sejak Vera Zvonareva pada 2004.
Petenis peringkat dua dunia itu menang 6-0 dan 6-4 atas Fritz dan kini memiliki rekor menang kalah 7-0 atas petenis Amerika Serikat (AS) itu.
Rafael Nadal dan Carlos Alcaraz mengalahkan Tallon Griekspoor dan Wesley Koolhof, pada pertandingan babak kedua Olimpiade Paris 2024 dengan kemenangan 6-4, 6-7 (2/7), dan 10-2.
Rafael Nadal masih mengalami cedera paha jelang Olimpiade Paris 2024. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah dia akan tetap berlaga di pesta olahraga multicabang tersebut.
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz tak sabar untuk berpasangan dengan rekan senegaranya sekaligus idolanya, Rafael Nadal, di Olimpiade Paris 2024.
Juara Grand Slam 22 kali itu tidak ingin berekspektasi tinggi menjelang Olimpiade terakhirnya, saat duo Rafael Nadal/Carlos Alcaraz bekerja sama untuk pertama kalinya.
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved