Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Charles Leclerc mengakui Ferrari harus mengatur ulang target mereka di Formula 1 musim 2023 setelah mengalami awal musim yang sulit di beberapa balapan pertama.
Leclerc mengatakan target awal tim adalah membawa pulang titel juara dunia pada tahun ini. Namun, harapan itu dinilai tidak terlalu realistis jika melihat performa mereka yang kurang maksimal musim ini.
"Sebelum balapan pertama, targetnya adalah melakukan langkah yang lebih baik dibandingkan tahun lalu, yaitu memenangkan kejuaraan dunia," ungkap Leclerc, dikutip dari laman resmi Formula 1, Rabu (16/8).
Baca juga: Lupakan Musim Ini, Mercedes Targetkan Juara di Musim 2024
"Jika kita melihat paruh pertama tahun ini, kita sangat jauh dari harapan sebelum musim (2023). Jadi, di sisi lain, segera setelah kami memahami (hal tersebut), kami mengatur ulang (target) dan ada reaksi yang luar biasa dari tim," imbuhnya.
Reaksi yang dimaksud pembalap asal Monako tersebut antara lain tim segera melakukan upaya peningkatan pada mobil demi meningkatkan performa mereka di balapan-balapan berikutnya.
"Jadi, bagaimanapun juga, bagus untuk menyelesaikan bagian pertama musim ini dengan catatan positif dan sekarang kami akan memanfaatkan waktu libur musim panas untuk mencoba menganalisis dua balapan terakhir itu (GP Hungaria dan Belgia), dan semoga bisa memaksimalkan paket di semua balapan untuk paruh kedua musim ini," ujar Leclerc.
Baca juga: Hamilton Optimistis Mercedes Bisa Tingkatkan Performa
Sementara itu, Bos Tim Ferrari Fred Vasseur mengatakan tim hanya perlu sedikit waktu untuk mulai menjadi lebih kompetitif dan menjadi salah satu pesaing terbesar musim ini dalam perebutan gelar juara dunia.
Ferrari memiliki awal yang bagus di bawah peraturan teknis baru yang dirombak yang diperkenalkan pada awal musim 2022, saat Leclerc memenangkan dua dari tiga balapan pertama di Bahrain dan Australia.
Namun, dengan Red Bull, yang sekarang membuktikan kompetensinya, serta rival lainnya seperti Mercedes, McLaren, dan Aston Martin yang semuanya menawarkan peningkatan, Ferrari berada dalam posisi yang cukup menantang di klasemen sementara untuk konstruktor.
Namun, Vasseur tahu Ferrari harus terus maju jika ingin mulai berjuang untuk meraih kemenangan yang sebelumnya menjadi target utama mereka.
"Jika kita melihat McLaren, (di Hungaria) mereka berada di puncak, (di Belgia) mereka berada di bawah, dan sebaliknya bagi kami. Artinya kami harus terus mengembangkan mobil, terus memperhatikan detailnya," ujar Vasseur.
Sementara itu, F1 kini masih berada di jeda musim panas. Putaran ke-14 musim ini akan bergulir di Sirkuit Zandvoort, Belanda, pada 25-27 Agustus. (Ant/Z-1)
Tim Williams, Senin (29/7), mengumumkan bahwa Carlos Sainz, yang kontraknya tidak diperpanjang oleh Ferrari, akan bergabung dengan mereka mulai musim 2025.
Audi mengumumkan Mattia Binotto akan bergabung dengan tim sebagai kepala operasi dan kepala teknis mulai 1 Agustus untuk memandu hingga debut mereka pada 2026.
Carlos Sainz, yang akan meninggalkan Ferrari, telah dikaitkan dengan beberapa tim, dengan dua tim paling konsisten dirumorkan adalah Alpine dan Williams.
Carlos Sainz membukukan catatan waktu tercepat di FP 1 sebelum finis ketiga di FP 2 sementara Max Verstappen finis kedua di dua sesi latihan bebas itu.
Ferrari memilih untuk kembali ke lantai sebelumnya yang telah diperkenalkan di GP Emilia Romagna.
Kerja sama ini pun menandai Haas akan terus didukung oleh tim pabrikan Italia untuk memasuki era regulasi mesin olahraga balap mobil ini yang akan diaplikasikan pada waktu dekat.
Charles Leclerc kecewa setelah melakukan kesalahan di lap terakhir kualifikasi untuk Grand Prix Austria, yang membuatnya hanya mampu meraih posisi ketujuh.
Meskipun Leclerc menyebut keluhan mesin sebagai hal yang perlu diselidiki, ia juga mengingatkan timnya agar tidak terlalu terpengaruh dengan akhir pekan yang sulit kemarin.
CHARLES Leclerc menegaskan tidak pernah percaya dengan anggapan bahwa ia dikutuk untuk tidak memenangkan balapan kandangnya di Monako.
Charles Leclerc sebelumnya mengalami banyak nasib buruk di balapan kandangnya, setelah dua kali start dari posisi pole sebelum 2024 tanpa pernah mengklaim kemenangan
Pada seri kedelapan Formula 1, GP Monaco, Charles Lecrerc meraih kemenangan yang ia dambakan dengan jarak 7,152 detik dari pembalap McLaren Oscar Piastri di posisi kedua.
Tambahan 25 poin ini menambah jumlah poin Charles Leclerc di posisi kedua klasemen dengan 138 poin, memangkas jarak poin dari Max Verstappen yang finis di P6 menjadi selisih 31 poin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved