Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FERRARI membawa versi modifikasi dari lantai mobil terbarunya ke GP Hungaria dalam upaya untuk menyingkirkan masalah pantulan saat kecepatan tinggi yang merugikan pada beberapa balapan terakhir.
Tim asal Italia ini telah mengalami masa-masa sulit sejak lantai mobil yang di-upgrade tiba di GP Spanyol sebagai bagian dari paket pembaruan besar.
Meskipun desain baru ini memberikan peningkatan downforce yang diantisipasi oleh pabrikan, namun juga memicu kembalinya pantulan kecepatan tinggi, yang membuat pembalap Charles Leclerc dan Carlos Sainz tidak percaya diri dengan SF-24 dan kehilangan waktu dari para pesaingnya.
Baca juga : Ferrari Ogah Main Aman Jelang GP Hongaria
Pada GP Inggris baru-baru ini, setelah melakukan tes beruntun di sesi latihan, tim memilih untuk kembali ke lantai sebelumnya yang telah diperkenalkan di GP Emilia Romagna.
Tim mengatakan akan menggunakan waktu setelah Silverstone untuk mencoba mencari tahu apa yang telah terjadi sehingga dapat memutuskan apakah mereka akan menggunakan lantai baru atau tetap menggunakan versi lama.
Setelah analisis yang dilakukan di pabrik, bos Ferarri Fred Vasseur mengungkapkan bahwa tim memiliki keyakinan bahwa lantai baru memang membawa manfaat kinerja sehingga layak untuk dipertahankan.
Baca juga : Leclerc Kecwa dengan Kesalahan Strategi Ban Ferrari di GP Hongaria
Namun, modifikasi telah dilakukan pada elemen-elemen desainnya yang diyakini tim akan membantu meminimalkan masalah pantulan.
"Jeda satu minggu sebelum Hungaria telah memungkinkan kami untuk melihat secara mendalam semua data dari tiga balapan terakhir. Kami menemukan bahwa paket upgrade terbaru kami memang memberikan manfaat yang diharapkan dalam hal aero point. Namun, hal itu juga memiliki efek samping yang membuat mobil menjadi lebih sulit dikendarai," kata Vasseur mengutip Motorsport, Kamis (18/7).
"Kami telah bekerja keras di pabrik dan karena itu, di Budapest, kami akan membawa evolusi lantai yang kami rasa akan memberikan para pembalap sebuah mobil yang memungkinkan mereka untuk mengemudi dengan kemampuan terbaik mereka."
Baca juga : Tim Ferrari Targetkan Dua Pembalapnya Bisa Finis 1-2 di Hongaria
"Musim Formula 1 ini, kami bertarung hingga 0,01 detik, jadi Charles dan Carlos harus bisa memberikan yang terbaik dan percaya diri dengan mobilnya jika mereka ingin mendapatkan hasil terbaik dalam balapan, tetapi yang lebih penting lagi, di babak kualifikasi saat mereka harus memacu mobil hingga batas maksimal. Saya yakin paket yang kami bawa ke Hungaroring akan membuat kami menjadi yang terdepan," imbuhnya.
Optimisme tentang lantai akan menjadi kabar baik bagi kedua pembalap Ferrari, yang sempat khawatir bahwa Kuda Jingkrak akan menghadapi masa-masa sulit jika mereka tidak dapat mengatasi masalah yang ada.
Carlos Sainz pun menilai Ferrari akan tertinggal berbulan-bulan dari para pesaingnya jika harus bertahan dengan lantai spesifikasi Imola.
"Itu jelas tidak cukup baik. Pada dasarnya kami memiliki mobil yang sama seperti di Imola dan sejak Imola semua orang telah melakukan upgrade, mungkin menambahkan dua persepuluh pada mobil dan kami harus kembali," kata Sainz.
"Kami telah kehilangan dua atau tiga bulan keuntungan performa di terowongan angin atau performa yang seharusnya bisa kami tambahkan dalam tiga bulan ini, jadi jelas kami belum mengambil keputusan yang tepat baru-baru ini." (Z-6)
Max Verstappen blak-blakan menyuarakan pendapatnya tentang strategi yang dipilih tim, performa mobilnya, dan cara mengemudi para pesaingnya sepanjang GP Hongaria.
Pembalap asal Inggris Lando Norris mengaku bahagia dengan penampilan timnya McLaren merajai Grand Prix Formula 1 Hongaria di Sirkuit Hungaroring, Budapest, Minggu (21/7).
Max Verstappen kecewa dengan meraih posisis kelima (P5) dalam GP Hongaria di Sirkuit Hungaroring, Budapest, Minggu (21/7).
Max Verstappen menunjukkan rasa frustrasinya setelah kualifikasi Grand Prix Hongaria, di mana ia finis di posisi ketiga di belakang pembalap McLaren Lando Norris dan Oscar Piastri.
Mercedes dan Lewis Hamilton telah menikmati kesuksesan besar, dengan juara dunia tujuh kali itu telah mengklaim enam gelarnya bersama tim Formula 1 itu.
Carlos Sainz membukukan catatan waktu tercepat di FP 1 sebelum finis ketiga di FP 2 sementara Max Verstappen finis kedua di dua sesi latihan bebas itu.
Mari hempaskan citra bahwa para perempuan cuma bisa memakai, karena kita juga bisa pandai merawat kendaraan!
Kantor Wilayah Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) berhasil menggagalkan penyelundupan dua unit mobil yang diduga berasal dari Malaysia
GIIAS 2024 telah berlangsung, dan beberapa model mobil baru mencuri perhatian pengunjung serta mencatat penjualan yang mengesankan.
Chery diberi ruang untuk mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.
Pada 2022 ada 10 ribu mobil hybrid di Tanah Air dan melonjak drastis pada 2023 yang menyentuh angka 55 ribu unit.
Program Asuransi Wajib TPL (third party liability) terkait kecelakaan lalu lintas dimaksudkan untuk memberikan perlindungan finansial yang lebih baik kepada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved