Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CARLOS Alcaraz telah melupakan kekalahan di perempat final Toronto Masters dan bersiap untuk berhadapan dengan Novak Djokovic di Cincinnati Masters, pekan ini.
Petenis nomor satu dunia asal Spanyol itu secara mengejutkan tersingkir lebih awal di Kanada pada babak delapan besar setelah kalah dari Tommy Paul dalam tiga set.
Namun, petenis berusia 20 tahun tersebut tidak berminat memikirkan kekalahan itu dan memilih menatap ke Cincinnati Masters, ajang pemanasan terakhir sebelum ia mempertahankan gelar Amerika Serikat (AS) Terbuka, akhir bulan ini.
Baca juga: Djokovic Bahagia Bisa Bertanding Lagi di Cincinnati Masters
Turnamen Cincinnati Masters membawa drama tambahan dengan lapangan yang berisi juara Grand Slam 23 kali Djokovic.
Alcaraz dan Djokovic terakhir kali bertemu di final Wimbledon, dengan petenis Spanyol itu menang dalam pertandingan lima set.
Djokovic belum bermain sejak kekalahan itu sebulan lalu dan Alcaraz tidak sabar untuk bertemu dengan petenis Serbia itu sekali lagi.
Baca juga: Kalahkan De Minaur, Sinner Raih Gelar Masters Pertama
"Saya suka pertarungan itu. Saya ingin tahu bahwa saya bisa kalah, dan saya bisa memulihkannya pada saat yang sama," kata Alcaraz, seperti disiarkan AFP, Senin (14/8).
"Anda harus menikmati (itu) ketika pertarungan melawan salah satu legenda dari olahraga kami, melawan Novak. Saya merasa saya lawan utama; bagi saya, itu sesuatu yang gila, dan saya mencoba untuk menikmatinya," lanjutnya.
Alcaraz tersingkir pada Jumat (11/8) di Toronto saat dia kalah dari Paul. Namun rasa pahit itu tidak bertahan lama.
"Tujuan utamanya adalah untuk tetap berada di posisi teratas. Dan jika saya kehilangannya, cobalah untuk memulihkannya secepat mungkin," ujar Alcaraz.
Dia mengaku kekalahan di Kanada merupakan kenangan yang tidak menyenangkan, namun ada banyak hal yang harus diperbaiki dari turnamen tersebut.
"Tahun lalu, saya kalah (babak pertama Montreal) dan kemudian (perempat final di Cincinnati) - dan kemudian saya memenangi AS Terbuka," kata Alcaraz.
"Saya harus mengatasi yang saya alami di Toronto, mencoba bermain lebih baik di sini dan mencoba memperbaiki hal-hal buruk yang saya lakukan di Toronto," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Di Cincinnati Terbuka 2023, Gauff juga mencetak kemenangan pertama dalam kariernya atas Iga Swiatek di semifinal.
Bermain selama tiga jam, Novak Djokovic berhasil merebut gelar Cincinnati Masters dengan mengalahkan Carlos Alcaraz 5-7, 7-6(7), 7-6(4).
Djokovic berhasil mengalahkan Zverev dengan skor 7-6(5), 7-5. Di final ia akan bertemu dengan Carlos Alcaraz.
Calos Alcaraz berhasil mengalahkan Hubert Hurkacz di semifinal Cincinnati Masters dengan skor 2-6, 7-6(4), 6-3.
Gauff berhasil mengalahkan Iga Swiatek dan menjadi remaja pertama yang mencapai final Cincinnati sejak Vera Zvonareva pada 2004.
Petenis peringkat dua dunia itu menang 6-0 dan 6-4 atas Fritz dan kini memiliki rekor menang kalah 7-0 atas petenis Amerika Serikat (AS) itu.
Rafael Nadal dan Carlos Alcaraz mengalahkan Tallon Griekspoor dan Wesley Koolhof, pada pertandingan babak kedua Olimpiade Paris 2024 dengan kemenangan 6-4, 6-7 (2/7), dan 10-2.
Rafael Nadal masih mengalami cedera paha jelang Olimpiade Paris 2024. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah dia akan tetap berlaga di pesta olahraga multicabang tersebut.
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz tak sabar untuk berpasangan dengan rekan senegaranya sekaligus idolanya, Rafael Nadal, di Olimpiade Paris 2024.
Juara Grand Slam 22 kali itu tidak ingin berekspektasi tinggi menjelang Olimpiade terakhirnya, saat duo Rafael Nadal/Carlos Alcaraz bekerja sama untuk pertama kalinya.
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved