Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Charles Leclerc meminta tim Formula 1 Ferrari untuk mencari solusi agar tim bisa bersaing dengan kompetitif dan tidak tertinggal jauh dari para kompetitor kuat pertengahan musim ini, yaitu Red Bull, McLaren, dan Mercedes.
Hal itu menyusul pencapaian akhir Leclerc dan rekan satu timnya, Carlos Sainz, yang hanya berhasil finis masing-masing di posisi ketujuh dan kedelapan pada GP Hungaria, akhir pekan lalu.
"Sejujurnya, dalam segi kecepatan, kami tidak seburuk itu. Namun, Lando (Norris, McLaren) susah untuk dijangkau karena memiliki kecepatan yang lebih tinggi. Harus ada langkah maju yang perlu kami lakukan karena Mercedes, Red Bull, dan sekarang McLaren berada di depan kami," kata Leclerc, dikutip dari laman resmi Formula 1, Kamis (27/7).
Baca juga : Leclerc Nilai Ferrari Berpeluang Saingi Red Bull di GP Bahrain
Di GP Hungaria, Leclerc memulai balapan pada urutan keenam di grid dan membuat awal yang solid hingga ia berada di posisi kelima pada balapan tahap awal.
Namun, pembalap Monako itu harus terhalang lajunya karena adanya penalti waktu lima detik karena melewati batas kecepatan terlalu banyak, sehingga harapannya untuk naik podium semakin menipis kala itu.
Leclerc seharusnya finis keenam pada balapan tersebut, tapi, penalti yang diberikan padanya akhirnya membuat ia harus mengalah pada George Russell (Mercedes).
Baca juga : Max Verstappen Mendominasi Hari Pertama Uji Coba Formula 1
Di sisi lain, Sainz, yang melakukan start dari urutan ke-11 di grid, melaju di urutan keenam pada akhir Lap 1. Dengan berbagai tantangan yang ada, Sainz akhirnya finis di belakang rekan satu timnya.
"Tidak terlalu buruk. Saya pikir kami memiliki start yang cukup bagus, hanya saja, kecepatan mobil kami akhir pekan (lalu) tidak terlalu baik. Dengan adanya degradasi, cuaca panas, kami sedikit kesulitan dengan kondisi ban, dan harus puas dengan P8," ujar Sainz.
"Kami semua mengharapkan sedikit lebih banyak (perubahan teknis). Tapi sayangnya, sudah cukup jelas bahwa kami finis cukup jauh di belakang McLaren, Mercedes, dan Red Bull yang terus kami fokuskan," imbuhnya.
Sementara itu, GP Belgia akan dimulai pada akhir pekan ini di Sirkuit Spa. (Ant/Z-1)
Tim Williams, Senin (29/7), mengumumkan bahwa Carlos Sainz, yang kontraknya tidak diperpanjang oleh Ferrari, akan bergabung dengan mereka mulai musim 2025.
Audi mengumumkan Mattia Binotto akan bergabung dengan tim sebagai kepala operasi dan kepala teknis mulai 1 Agustus untuk memandu hingga debut mereka pada 2026.
Carlos Sainz, yang akan meninggalkan Ferrari, telah dikaitkan dengan beberapa tim, dengan dua tim paling konsisten dirumorkan adalah Alpine dan Williams.
Carlos Sainz membukukan catatan waktu tercepat di FP 1 sebelum finis ketiga di FP 2 sementara Max Verstappen finis kedua di dua sesi latihan bebas itu.
Ferrari memilih untuk kembali ke lantai sebelumnya yang telah diperkenalkan di GP Emilia Romagna.
Kerja sama ini pun menandai Haas akan terus didukung oleh tim pabrikan Italia untuk memasuki era regulasi mesin olahraga balap mobil ini yang akan diaplikasikan pada waktu dekat.
Charles Leclerc kecewa setelah melakukan kesalahan di lap terakhir kualifikasi untuk Grand Prix Austria, yang membuatnya hanya mampu meraih posisi ketujuh.
Meskipun Leclerc menyebut keluhan mesin sebagai hal yang perlu diselidiki, ia juga mengingatkan timnya agar tidak terlalu terpengaruh dengan akhir pekan yang sulit kemarin.
CHARLES Leclerc menegaskan tidak pernah percaya dengan anggapan bahwa ia dikutuk untuk tidak memenangkan balapan kandangnya di Monako.
Charles Leclerc sebelumnya mengalami banyak nasib buruk di balapan kandangnya, setelah dua kali start dari posisi pole sebelum 2024 tanpa pernah mengklaim kemenangan
Pada seri kedelapan Formula 1, GP Monaco, Charles Lecrerc meraih kemenangan yang ia dambakan dengan jarak 7,152 detik dari pembalap McLaren Oscar Piastri di posisi kedua.
Tambahan 25 poin ini menambah jumlah poin Charles Leclerc di posisi kedua klasemen dengan 138 poin, memangkas jarak poin dari Max Verstappen yang finis di P6 menjadi selisih 31 poin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved