Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH ganda putra Pelatnas PBSI Aryono Miranat menjelaskan faktor kekalahan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak final Korea Terbuka 2023 adalah akibat kurang sabar dalam mengeksekusi permainan.
"Fajar/Rian kurang sabar. Ingin buru-buru mendapatkan poin, malah berujung dengan mati sendiri," ungkap Aryono melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Minggu (23/7).
Dalam laga yang berlangsung di Jinnam Stadium, Yeosu, Minggu (23/7), pasangan peringkat satu dunia itu takluk dari pasangan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty asal India.
Baca juga : Ganda Putra Punya Pekerjaan Rumah
Duo Indonesia hanya mampu mencuri keunggulan pada gim pertama, namun berujung kehilangan dua gim dengan skor akhir 21-17, 13-21, 14-21.
Aryono menjelaskan, tekanan yang dialami anak asuhnya membuat Fajar/Rian menjadi bermain terburu-buru. Padahal dalam situasi mendesak, mereka seharusnya lebih matang dalam melepaskan pukulan yang terarah.
"Hanya memang di laga final tadi terutama di gim kedua dan ketiga, Fajar/Rian banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Aryono.
Baca juga : Ganda Putra Fajar/Rian Gagal Bawa Piala Korea Terbuka 2023
Di gim pertama, Aryono menilai Fajar/Rian sudah bisa menerapkan strategi yang disiapkan. Namun, di dua gim berikutnya, justru menjadi tidak terkontrol.
Aryono menengarai kesulitan yang dialami Fajar/Rian juga dibarengi dengan kemampuan pasangan India dalam menemukan ritme permainan yang menguntungkan.
Sementara itu, Fajar mengatakan pasangan Satwiksairaj/Chirag punya pola permainan yang sulit diatasi karena bertumpu pada faktor kecepatan dan tenaga.
Baca juga : Fajar/Rian ke Final Korsel Terbuka 2023
"Kami pastinya ingin hasil yang lebih, tapi lawan bermain sangat baik hari ini. Sementara kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," tutur Fajar.
Namun, Fajar mengaku kualitas permainannya bersama Rian hari ini sudah jauh membaik jika dibandingkan dengan kali terakhir berhadapan dengan Satwiksairaj/Chirag di perempat final Indonesia Terbuka, Juni lalu.
"Dibandingkan pertemuan terakhir, hari ini, kami sudah bisa lebih baik. Tapi tetap harus dicari bagaimana strategi untuk mengalahkan mereka dengan mempelajari lagi video-video pertandingannya," pungkas Fajar. (Ant/Z-1)
Pegula mengalahkan petenis Tiongkok Yuan Yue dengan kemenangan straight set 6-2 dan 6-3. Gelar ini sekaligus menjadi gelar keempat Pegula sepanjang kariernya.
SKUAD ganda putra Indonesia mengevaluasi pekerjaan rumah usai gagal di Korea Terbuka 2023. Menatap Jepang Terbuka 2023 yang mulai bergulir Selasa (25/7) esok, tim pelatih menjaga
Pasangan nomor satu dunia itu menang 17-21, 21-16, dan 21-18 di laga yang berlangsung selama 1 jam 14 menit.
GANDA putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terus melaju di ajang Korea Terbuka 2023. Pada laga perempat final yang berlangsung Jinnam Stadium, Jumat (21/7),
GANDA putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menceritakan keberhasilan mereka lolos dari babak 32 besar Korea Terbuka 2023.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengingatkan bahwa perjuangan skuad bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 masih belum usai.
Kini Indonesia hanya menyisakan dua wakil saja pada cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian dipastikan lolos ke partai utama Olimpiade Paris 2024 dengan status sebagai runner-up Grup C.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved