Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CARLOS Alcaraz percaya dirinya mampu memenangi Wimbledon setelah berhasil merebut gelar pertamanya di lapangan rumput di turnamen Queen's Club. Meski begitu, petenis Spanyol itu merasa Novak Djokovic tetap menjadi favorit untuk memenangi turnamen Grand Slam tersebut.
Alcaraz mengalahkan Alex de Minaur 6-4 dan 6-4 di final di Queen's Club, yang merupakan gelar kelimanya musim ini sekaligus membawanya kembali menjadi petenis nomor satu dunia.
Pertenis berusia 20 tahun itu bermain di rumput untuk turnamen ketiga dalam kariernya dan menunjukkan perkembangan yang mengesankan sepanjang pekan di Queen's Club setelah hampir kalah dari petenis Prancis Arthur Rinderknech di putaran pertama.
Baca juga: Bublik Jadi Juara di Halle Usai Tekuk Rublev
Juara Amerika Serikat (AS) Terbuka itu memenangi empat pertandingan berikutnya tanpa kehilangan satu set pun dan yakin bisa melewati putaran keempat di Wimbledon untuk pertama kalinya, sementara Djokovic bersiap memenangi Wimbledon untuk kedelapan kalinya bulan depan.
AFP/Adrian DENNIS--Petenis Spanyol Carlos Alcaraz
"Saya cukup percaya diri menjelang Wimbledon. Saya mengakhiri pekan ini dengan bermain di level tinggi, jadi saat ini saya merasa menjadi salah satu favorit juara Wimbledon, tapi saya harus mendapatkan lebih banyak pengalaman di lapangan rumput," kata Alcaraz, seperti disiarkan AFP, Senin (26/6).
"Novak adalah favorit utama untuk menjuarai Wimbledon, tapi saya akan mencoba bermain di level ini untuk memiliki peluang mengalahkannya atau mencapai final."
Baca juga: Juarai Queen's Club, Alcaraz Kembali ke Peringkat Satu
"Saya melihat statistik bahwa Novak telah memenangi lebih banyak pertandingan di Wimbledon daripada 20 pemain top lainnya (gabungan). Apa yang bisa Anda katakan tentang hal itu? Novak adalah favorit utama untuk memenangi Wimbledon. Itu jelas."
"Tapi saya akan mencoba untuk bermain di level ini, untuk memiliki peluang untuk mengalahkannya atau mencapai final di Wimbledon," lanjutnya.
Djokovic telah berkuasa di SW19 sejak 2018. Dia tidak pernah kalah di Centre Court dalam 10 tahun sejak kalah dari Andy Murray di final.
Namun, Alcaraz berharap penonton berpihak padanya jika dua unggulan teratas itu bertemu di final.
"Saya melihat Djokovic tidak pernah kalah dalam pertandingan di Center Court sejak 2013 ketika dia kalah melawan Andy. Jadi sepuluh tahun tanpa kalah dalam pertandingan di lapangan tengah, itu gila," kata Alcaraz.
"Tapi, saya berharap penonton di belakang saya mengubah statistik itu," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Petenis Ceko Barbora Krejcikova mmengalahkan petenis Italia Jasmine Paolini untuk meraih gelar Wimbledon,
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Novak Djokovic akan menghadapi Carlos Alcaraz di final Wimbledon, mengulangi pertemuan final tahun lalu. Djokovic mengalahkan Lorenzo Musetti dalam tiga set langsung di semifinal.
Carlos Alcaraz bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Daniil Medvedev dan mencapai final Wimbledon, di mana ia akan menghadapi Novak Djokovic.
Laga antara Jasmine Paolini dan Donna Vekic berlangsung selama 2 jam dan 51 menit, memecahkan rekor sebagai laga tunggal putri paling lama di babak semifinal Wimbledon.
Rafael Nadal dan Carlos Alcaraz mengalahkan Tallon Griekspoor dan Wesley Koolhof, pada pertandingan babak kedua Olimpiade Paris 2024 dengan kemenangan 6-4, 6-7 (2/7), dan 10-2.
Rafael Nadal masih mengalami cedera paha jelang Olimpiade Paris 2024. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah dia akan tetap berlaga di pesta olahraga multicabang tersebut.
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz tak sabar untuk berpasangan dengan rekan senegaranya sekaligus idolanya, Rafael Nadal, di Olimpiade Paris 2024.
Juara Grand Slam 22 kali itu tidak ingin berekspektasi tinggi menjelang Olimpiade terakhirnya, saat duo Rafael Nadal/Carlos Alcaraz bekerja sama untuk pertama kalinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved