Hasil Undian Olimpiade Untungkan Tontowi/Liliyana

HASIL undian cabang bulu tangkis Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, menguntungkan ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Keduanya menempati grup C yang notabene berisi lawan-lawan yang relatif ringan.

Ganda campuran lain yang mengisi Grup C ialah pasangan Thailand Bodin Issara/Savitree Amitrapai, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia, dan wakil Australia Robin Middleton/Leanne Choo. Peringkat mereka masih di bawah Tontowi/Liliyana yang menempati unggulan kedua. Walhasil, peluang pasangan Indonesia itu untuk menjadi juara grup cukup besar.

“Walaupun menjadi unggulan, Owi/Butet (sapaan akrab Tontowi/Liliyana) tetap perlu waspada dengan Malaysia dan Thailand. Ja-ngan jemawa meski cukup bagus drawing-nya,” ujar pelatih ganda campuran nasional Richard Mainaky, kemarin.

Berdasarkan rekam jejak, pasangan Malaysia Chan/Goh memang jarang menang bila bertemu Tontowi/Liliyana. Rekor 7-1 kemenangan dari pertemuan mereka sampai saat ini masih dipegang ganda campuran terbaik Indonesia itu.

Berbeda dengan pasangan Issara/Amitrapai dan Middleton/Choo, mereka memang belum pernah bertemu Tontowi/Liliyana.

Sementara itu, ganda campuran Indonesia lainnya, Praveen Jordan/Debby Susanto, bergabung di Grup A bersama dengan ganda peringkat satu dunia asal Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei, Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah dari Hong Kong, dan Michael Fuchs/Birgit Michels dari Jerman. Fase penyisihan grup akan meloloskan juara dan runner-up grup ke babak perempat final. Setelah itu, akan diadakan pengundian ulang untuk menentukan lawan berikutnya.

Rawan
Kerawanan yang terjadi di Brasil akibat mewabahnya virus zika, tingkat kriminalitas yang tinggi, serta krisis politik yang sedang terjadi tidak akan menjadi beban pikiran 28 atlet Indonesia dari tujuh cabang olahraga yang berangkat ke negara itu.

Menurut Komandan Kontingen (CdM) Indonesia pada Olimpiade Rio 2016, Raja Sapta Oktohari, menjelang keberangkatan rombongan utama kontingen Indonesia ke Rio de Janeiro, di Jakarta, kemarin. Sebagai antisipasi, dalam rombongan kontingen akan disertakan minimal satu dokter. Demi keamanan, para atlet diimbau untuk tidak keluar dari kompleks perkampungan atlet di luar jam pertandingan. Kalaupun harus keluar, atlet harus ditemani lebih dari satu orang. (Gnr/R-3)