Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
OTORITAS Formula 1, FIA, menolak banding Ferrari atas penalti yang diberikan kepada Carlos Sainz di akhir GP Australia, 2 April lalu.
"Tidak ada unsur baru yang signifikan dan relevan yang tidak tersedia bagi para pihak yang meminta peninjauan kembali pada saat keputusan terkait. Oleh karena itu, permohonan ditolak," kata FIA, dikutip dari laman resmi F1, Rabu (19/4).
Sainz terkena penalti waktu lima detik karena bersenggolan dengan pembalap Aston Martin Fernando Alonso selama restart terakhir di balapan. Penalti itu menjatuhkan posisi Sainz dari urutan keempat ke urutan ke-12.
Baca juga: Sidang Soal Penalti Sainz di GP Australia akan Digelar Hari Ini
Kekecewaan dan kemarahan Sainz pun tidak terbendung usai GP Australia, menyatakan bahwa itu adalah 'Penalti yang paling tidak adil sepanjang hidupnya'.
Seminggu setelah balapan, Bos Tim Ferrari Frederic Vasseur mengonfirmasi tim Italia itu telah mengajukan petisi untuk hak peninjauan kembali, dengan harapan penalti dibatalkan.
Alasan regulator menolak banding itu, lanjut FIA, adalah adanya pertimbangan fakta bahwa tabrakan itu terjadi di tikungan pertama pada lap pertama restart, ketika, berdasarkan konvensi, steward biasanya akan mengambil pandangan insiden yang lebih lunak.
Baca juga: Ferrari Perlu Persiapan Matang Jelang GP Azerbaijan
"Namun, kami memutuskan terlepas dari itu, hal tersebut setara dengan insiden lap pertama, kami menganggap ada celah yang cukup bagi Sainz untuk mengambil langkah menghindari tabrakan dan gagal melakukannya. Oleh karena itu kami memberlakukan penalti waktu 5 detik," jelas FIA.
Ferrari pun telah meminta steward untuk mempertimbangkan kembali putusan mereka dengan mempertimbangkan data telemetri dari mobil Sainz, ditambah pernyataan saksi yang diberikan Sainz dan Alonso.
FIA, bagaimanapun, mengatakan bahwa mereka tidak mempertimbangkan kembali banding Ferrari atas dasar keputusan mereka dibuat selama balapan.
"Tidak perlu bagi kami untuk mendengar dari Sainz atau mendengar dari pengemudi lain untuk memutuskan bahwa dia sepenuhnya bersalah atas tabrakan tersebut," tegas FIA.
Di sisi lain, Ferrari, dalam keterangan resmi mereka, mengakui keputusan FIA untuk tidak memberi tim hak peninjauan sehubungan dengan penalti yang dijatuhkan pada Sainz.
"Bagaimanapun kami menghormati proses dan keputusan FIA. Kami sekarang menantikan untuk mengadakan diskusi yang lebih luas dengan FIA, F1 dan semua tim, dengan tujuan untuk lebih meningkatkan pengawasan olahraga kami, untuk memastikan tingkat keadilan dan konsistensi tertinggi yang pantas didapatkan oleh olahraga kita," pungkas Ferrari. (Ant/Z-1)
CARLOS Sainz mengambil keuntungan penuh dan keluar sebagai juara saat Max Verstappen harus mundur karena masalah pada mobilnya di GP Australia.
Mobil yang dikemudikan Albon rusak parah setelah menabrak tembok lintasan sehingga tidak akan bisa dipakai di GP Australia.
MAX Verstappen masih menjadi favorit untuk menjadi yang tercepat dalam putaran lanjutan Formula 1 GP Australia akhir pekan nanti.
Bezzecchi hanya mampu finis P10 di Q2 dan terlampau 0,875 detik dari polesitter Jorge Martin (Prima Pramac).
Sesi pagi GP Australia diawali dengan free practice 2 saat Martin langsung muncul sebagai yang tercepat dengan 1 menit 29,299 detik.
Di hari yang cerah, pembalap Prima Pramac Racing itu melahap Sirkuit Philip Island dengan catatan waktu 1 jam dan 29,039 detik.
Tim Williams, Senin (29/7), mengumumkan bahwa Carlos Sainz, yang kontraknya tidak diperpanjang oleh Ferrari, akan bergabung dengan mereka mulai musim 2025.
Audi mengumumkan Mattia Binotto akan bergabung dengan tim sebagai kepala operasi dan kepala teknis mulai 1 Agustus untuk memandu hingga debut mereka pada 2026.
Carlos Sainz, yang akan meninggalkan Ferrari, telah dikaitkan dengan beberapa tim, dengan dua tim paling konsisten dirumorkan adalah Alpine dan Williams.
Carlos Sainz membukukan catatan waktu tercepat di FP 1 sebelum finis ketiga di FP 2 sementara Max Verstappen finis kedua di dua sesi latihan bebas itu.
Ferrari memilih untuk kembali ke lantai sebelumnya yang telah diperkenalkan di GP Emilia Romagna.
Kerja sama ini pun menandai Haas akan terus didukung oleh tim pabrikan Italia untuk memasuki era regulasi mesin olahraga balap mobil ini yang akan diaplikasikan pada waktu dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved