Cavendish Pilih Mundur di Etape Ke-17

PEMBALAP sepeda asal Inggris, Mark Cavendish, memilih mundur dari Tour de France (TdF) 2016 yang tinggal menyisakan lima etape lagi. Pembalap tim Dimension Data itu mengaku ingin fokus dan berkonsentrasi penuh ke Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus mendatang.

Menurut Cavendish, jika ia berkukuh meneruskan penampilannya di TdF yang menyisakan empat rute tanjakan ekstrem, akan timbul efek yang dapat merugikannya. Pembalap 31 tahun itu berharap bisa menyumbangkan medali emas Olimpiade pada disiplin jalan raya.

Dari 16 etape yang telah dilalui Cavendish selama mengikuti TdF 2016, empat etape di antaranya sukses dikonversi dengan merebut podium utama, yakni etape 1, 3, 6, dan etape ke-14. Meski empat kali menang, dia tetap tidak mampu mengambil alih kaus hijau yang terus dipertahankan pemalap Slovakia, Peter Sagan (Tinkoff), yang punya 100 poin lebih banyak daripada Cavendish.

Secara total, dia sudah mencatatkan 30 kemenangan etape di TdF sejak dia tampil perdana pada 2008. Jumlah itu membuatnya menempati urutan kedua pembalap yang me­ngoleksi kemenangan terbanyak dalam etape di TdF, di belakang pembalap Belgia, Eddy Merckx.

Cavendish yang tahun ini bergabung dengan Team Dimension Data akan tampil untuk kali ketiga di arena Olimpiade. Sayang, di dua Olimpiade sebelumnya, Beijing 2008 dan London 2012, ia gagal meraih medali.

Keinginan besar untuk bisa meraih medali Olimpiade itu yang membuatnya mundur dari TdF meskipun ia meng­akui itu merupakan keputusan yang berat dan menyedihkan.
“Meninggalkan balapan dan tim di kejuaraan kali ini bukanlah keputusan yang mudah.

Saya menaruh banyak rasa hormat kepada tim karena kami telah memiliki ikatan khusus selama berada di sini. Terima kasih kepada semua fan atas dukungan dan dorong­an mereka selama 16 etape terakhir,” kata Cavendish yang memutuskan tidak mengikuti etape ke-17, kemarin.

“Setelah berlomba secara keras pada etape-etape sebelumnya, tim kami menilai tingkat kelelahan saya, dan menyimpulkan ini bisa mengganggu target saya berikutnya tahun ini, yakni Olimpiade,” ujarnya.

Dengan memenangi empat etape, Cavendish sempat menduduki pimpinan klasemen sementara dan memakai rompi kuning hingga hari istirahat lomba pertama di Andorra.

“Mark sedih meninggalkan balapan ini, kami berkomitmen mendukungnya meraih impian untuk mempersembahkan medali bagi Inggris di Olimpiade,” kata Ketua tim Dimension Data Douglas Ryder. (BBC/Gnr/R-1)