Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JUARA dunia MotoGP dari tim Ducati Lenovo Francesco Bagnaia berhasil menang di Sprint Race perdana di Sirkuit Internasional Algarve Portimao Portugal, Sabtu (25/3) WIB.
Pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut mencatatkan total waktu 19 menit 52,862 detik untuk 12 lap di sprint race di putaran pembuka MotoGP dengan dramatis. Pencapaiannya ini membuatnya meraih 12 poin di klasemen pebalap MotoGP.
Memulai balapan dari posisi grid kedua di belakang pembalap Repsol Honda Marc Marquez, hingga lap 11, Bagnaia seakan tidak mampu memutus dominasi dari Jorge Martin (Prima Pramac) yang melaju dengan cepat dan stabil.
Baca juga: Jelang Pembukaan MotoGP, Aleix Espargaro Dibayang-bayangi Kondisi Pascaoperasi
"Saya sangat menikmati balapan ini, meskipun rasanya susah juga untuk menang karena balapannya sangat ketat. Tapi, saya bersenang-senang sembari mencoba untuk mendorong diri saya lebih jauh. Saya memanfaatkan banyak teknik, dan saya sangat menikmati balapan singkat ini," kata Pecco sesaat sebelum naik podium.
Martin, yang harus puas menduduki posisi runner-up dalam balapan ini, hanya terpaut +0,307 detik saja dari sang juara bertahan.
"Ada kesalahan yang saya lakukan di lap-lap terakhir dan Pecco juga sangat cepat. Saya berharap besok lebih siap dan bisa lebih baik lagi," ujar Martin yang mendapatkan 9 poin di Sprint Race.
Baca juga: Bagnaia Dominasi Uji Coba Pramusim MotoGP
Lap terakhir merupakan babak yang seru karena semua pembalap berlomba untuk menjadi yang tercepat di detik-detik terakhir. Selain perburuan posisi finis pertama antara Pecco dan Martin, terjadi balapan yang begitu ketat antara Marc Marquez dan pembalap Red Bull KTM Jack Miller.
Miller, yang sebelumnya sempat memimpin balapan di posisi kedua, bahkan berada di depan Pecco, sempat melakukan kesalahan dan melebar, sehingga lengah dan berhasil didahului oleh Marquez.
Kakak dari Alex Marquez itu terpaut +1,517 detik dari Pecco dan mendapatkan 7 poin. Sementara Miller mengekor dengan selisih waktu 1,603 detik meraih 6 poin dari balapan ini.
"Saya memanfaatkan banyak energi dan kemampuan saya di lap terakhir, banyak risiko tapi saya melakukan yang terbaik. Saya juga sangat mengapresiasi tim yang bekerja sangat keras untuk motor dan balapan ini. Saya berkonsentrasi penuh, dan besok di balapan utama, saya akan melakukan hal yang sama," kata Marquez, yang berdiri di podium ketiga.
Posisi kelima diduduki oleh Maverick Vinales (Aprilia Racing) dengan selisih waktu 1,854 detik. Posisi keenam hingga sembilan diraih oleh Aleix Espargaro (Aprilia Racing), Miguel Oliveira (CryptoDATA
RNF), Johann Zarco (Prima Pramac), dan Alex Marquez (Gresini Racing).
Selain itu, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), yang sempat mengalami masalah pada motornya harus puas finis di posisi 10 dan tidak mendapatkan poin. (Ant/Z-1)
Uji coba itu dilakukan setelah hasil buruk di beberapa balapan pembuka yang didapatkan oleh Yamaha. Fabio Quartararo pun menyambut baik uji coba itu
Saat Marquez dan Bagnaia terlibat insiden yang membuat keduanya terjatuh di lap ke-23, Martin yang sedang memimpin balapan. Dia mengaku melihat insiden itu melalui layar sirkuit.
Francesco Bagnaia gagal finis di GP Portugal usai bertabrakan dengan Marc Marquez saat balapan tinggal menyisakan 3 lap lagi.
Memulai balapan dari posisi pole, Bastianini bersaing di posisi tiga besar bersama pemenang Sprint Race Maverick Vinales, yang ada di posisi kedua, dan Jorge Martin di posisi pertama.
Meskipun setuju bahwa kecelakaan itu hanya insiden balapan belaka, Marquez tetap menyatakan hal itu terjadi karena kesalahan Bagnaia.
PEMBALAP Pramac Ducati, Jorge Martin keluar sebagai yang tercepat pada GP Portugal. Posisi dua di Enea Bastianini dari Ducati, dan rookie Red Bull GASGAS Tech3, Pedro Acosta di posisi tiga.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin lengah meskipun saat ini telah mengambil alih posisi puncak klasemen sementara dari rival terdekatnya, Jorge Martin.
Posisi puncak klasemen MotoGP diambil alih Francesco Bagnaia, yang memenangi balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (7/7).
Francesco Bagnaia kini berada di puncak klasemen MotoGP dengan 222 poin, unggul 10 poin dari Jorge Martin di posisi kedua.
Jatuhnya Jorge Martin secara dramatis di GP Jerman bukan hanya memberikan gelar pemenang kepada Francesco Bagnaia, tetapi juga puncak klasemen MotoGP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved