Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GANDA putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mundur saat tampil di laga semifinal Swiss Terbuka 2023 di St Jakobshalle, Basel, Sabtu (25/3).
Menghadapi pasangan asal Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di laga empat besar, Apri/Fadia memutuskan mundur di gim kedua ketika skor 17-21, 10-16.
Apriyani tampak mengalami masalah pada bahu kanan.
Baca juga: Langkah Bagas/Fikri Kandas di Perempat Final Swiss Open
Dengan demikian, Apriyani/Fadia pun gagal melangkah ke final sekaligus membuat ganda putri Indonesia dipastikan pulang tanpa gelar di Swiss Terbuka 2023.
Dalam pertandingan tersebut, Apriyani/Fadia membuka gim pertama dengan meraih poin pertama. Namun, setelah itu, mereka kehilangan tujuh poin secara beruntun sehingga tertinggal 1-7.
Permainan wakil Indonesia tampak belum berkembang hingga tertinggal 8-11 saat interval.
Baca juga: Apri/Siti Pastikan Tempat di Semifinal Swiss Terbuka 2023
Apriyani/Fadia mencoba keluar dari tekanan dan upayanya cukup baik dengan meraih lima poin beruntun sekaligus membalikkan keunggulan menjadi 13-12.
Saling kejar angka terjadi dan skor sempat imbang 14-14.
Apriyani/Fadia juga sempat kembali memimpin dengan skor 17-14. Setelah itu, mereka tampak kehilangan konsentrasi.
Kondisi tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Fukushima/Hirota yang akhirnya menutup gim pertama dengan kemenangan dengan skor 21-17 berkat tujuh poin secara beruntun.
Di gim kedua, pasangan Indonesia kembali tertinggal lebih dulu 0-4. Namun, perlahan Apriyani/Fadia berhasil mengimbangi perlawanan lawan dan menyamakan kedudukan 7-7.
Pada interval gim kedua, mereka kembali tertinggal 10-11. Apriyani tampak terlihat mengalami masalah dengan mencoba mengulur waktu ketika tertinggal 10-15, hingga umpire yang bertugas memberikan kartu kuning.
Pertandingan sempat dilanjutkan sebelum akhirnya Apriyani/Fadia memberi isyarat tidak bisa melanjutkan pertandingan ketika skor 10-16. (Ant/Z-1)
GANDA putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto mengakhiri turnamen Swiss Terbuka 2024 dengan gelar juara.
GREGORIA Mariska Tunjung gagal menjadi juara di nomor tunggal putri Swiss Open 2024 setelah melakoni permainan tiga gim di babak final.
PASANGAN Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto berhasil menjuarai Swiss Open 2024 setelah mengalahkan pasangan Taiwan, Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching dengan skor 13-21, 21-16, dan 21-8
PASANGAN Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto mengakhiri turnamen Swiss Terbuka 2024 sebagai juara di nomor ganda putri setelah mengalahkan pasangan Taiwan.
GANDA putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri gagal menjadi juara dan harus puas sebagai runner-up Swiss Open 2024.
Gregoria berhasil mengalahkan lawannya asal Jepang dalam permainan dua gim dengan skor 21-15 dan 21-17.
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved