Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PASANGAN ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil melaju ke babak perempat final All England 2023 di Birmingham, Inggris, Kamis (16/3).
Ganda putri Indonesia itu melaju ke perempat final setelah menundukkan pasangan Thailand Supissara Paesampran/Puttita Supajirakul dalam dua gim langsung 21-16 dan 21-19.
"Alhamdulillah, kami sudah menampilkan yang terbaik hari ini dan kami akan mempertahankan apa yang sudah baik, dan mempersiapkan lagi untuk besok," kata Apri dalam keterangan resmi PP PBSI, Kamis (16/3).
Baca juga: Apriyani/Siti Tembus Delapan Besar All England 2023
Kemenangan tersebut turut mempertebal keunggulan Apri/Fadia atas Supissara/Puttita menjadi 3-0 dalam catatan pertemuan Federasi Badminton Dunia (BWF).
Apri mengaku senang dengan hasil hari ini. Tidak hanya menang, mereka juga bisa menjalankan rencana dan strategi yang sudah disusun sebelum masuk ke lapangan.
Pasangan unggulan kedelapan itu bersaing sengit dengan Supissara/Puttita di awal gim pertama. Apri/Fadia sempat mendapat tekanan pada paruh awal, dan baru bisa bernafas lega pada paruh kedua.
Baca juga: Chico Temani Ginting di 16 Besar All England
Pada fase itu, Apri/Fadia sanggup meraup dua kali poin beruntun dengan masing-masing lima dan empat kali.
Masuk gim kedua, Apri/Fadia menikmati kemudahan dalam mendulang angka. Duo Indonesia dengan cepat unggul 6-2 dan 8-3, sebelum akhirnya dikejar oleh Supissara/Puttita.
"Tadi, di gim kedua, saat kami sudah unggul itu, kami malah kurang siap dengan perubahan pola lawan. Padahal kami sudah tahu mereka mengubah tapi kami kurang siap antisipasinya," kisah Apri.
Melihat posisi yang semakin tidak menguntungkan, Apri/Fadia pun saling berkoordinasi dan membangun fokus untuk menerapkan strategi sesuai rencana awal.
"Setelah itu, kami saling mengingatkan satu sama lain untuk balik fokus dan kembali ke strategi kami," lanjut Apri.
Sementara itu, Fadia menilai kualitas permainan Supissara/Puttita pada pertemuan ketiga kali ini mengalami perubahan dibanding dua laga sebelumnya.
Ditambah lagi, duo Thailand sudah mengetahui pola permainan Apri/Fadia, sehingga menambah tingkat kesulitan pertandingan.
"Kami dan lawan sudah sama-sama saling mengetahui pola permainan, ini pertemuan ketiga kami jadi tadi memang tidak mudah untuk mendapatkan satu poinnya. Kami tahu, satu poin sangat berharga jadi sebisa mungkin untuk tetap bermain dengan pola yang kami mau," ungkap Fadia.
Di babak perempat final All England, Apri/Fadia akan berhadapan dengan pasangan Korea Selatan (Korsel) Baek Ha Na/Lee So Hee dari Korea Selatan yang mengalahkan unggulan kedua asal Jepang Nami Matsuyama/Chihari Shida. (Ant/Z-1)
Lapangan yang berangin dan shuttlecock yang cukup kencang membuat Jojo dan Ginting agak ragu untuk menggunakan strategi yang mau dipergunakan.
ATLET Bulu Tangkis Indonesia menyatakan siap tempur menghadapi Kejuaraan Bulutangkis Asia 2024 di Ningbo Olympic Sports Centre Gymnasium, Ningbo, Zhejiang, China.
INOVASI pemanfaatan sport science, teknologi, dan big data menjadi pilihan PP PBSI agar Indonesia tetap berada di peringkat puncak panggung bulu tangkis dunia.
Anthony Sinisuka Ginting naik ke peringkat tiga dunia sedangkan Jonatan Christie menduduki peringkat lima dunia.
Perbaikan aspek nonteknis seperti sport science harus dilakukan PBSI secara terus-menerus untuk meningkatkan prestasi.
Indonesia merebuat 2 gelar di All England, yakni di nomor ganda putra dan tunggal putra.
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved