Gelar Wimbledon Kedua untuk Murray

PETENIS Inggris Raya Andy Murray menjadi juara Wimbledon 2016 seusai mengalahkan petenis Kanada Milos Raonic dalam pertandingan tiga set dengan skor 6-4, 7(7)-6(3), 7(7)-6(2).

Itu merupakan gelar Wimbledon kedua bagi petenis peringkat dua dunia tersebut setelah merengkuhnya pada 2013.

Sejauh ini Murray telah mengoleksi tiga gelar grand slam.

Satu gelar lainnya ia raih pada Amerika Serikat Terbuka 2012.

Sepanjang kariernya, Murray tercatat sudah 11 kali menggapai final grand slam.

Tahun ini, ia melangkah ke Wimbledon setelah berhasil melaju ke final Autralia Terbuka dan Prancis Terbuka meskipun tak berhasil menjadi juara karena dijegal petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic di kedua turnamen tersebut.

Dengan terus memainkan bola-bola rendah, Murray banyak melemahkan servis Raonic yang sempat memimpin 2-1.

Cara itu berhasil membuat Murray hanya kehilangan 4 poin dari servis pertamanya, sedangkan Raonic kehilangan 10 poin servis dan membuat 6 unforced error. Murray pun memenangi set pertama dengan skor 6-4.

Pada set kedua, Raonic mulai sulit ditaklukkan hingga set tersebut harus berakhir dengan tie break.

Demikian pula pada set ketiga saat Murray hanya mampu satu kali mematahkan servis Raonic, sedangkan Raonic punya beberapa kesempatan untuk mematahkan servis Murray, tapi gagal.

Set ketiga pun harus berakhir melalui tie break.

Serena perkasa

Meski telah meraih 22 gelar grand slam, petenis putri nomor satu dunia saat ini Serena Williams belum bosan mengincar kemenangan.

Sejauh ini, dia sudah menyamai rekor Steffi Graf dan kini ingin menyamai rekor Margaret Court yang selama kariernya mengumpulkan 24 gelar grand slam.

"Serena adalah seseorang yang tertantang untuk mematahkan rekor, bukan hanya menyamainya. Saya pikir dia terus berusaha karena memang menginginkannya," kata pelatih Serena, Patrick Mouratoglou.