Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH ganda putri Indonesia Eng Hian tidak ingin memaksakan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti untuk turun di ajang BWF World Tour Super 500 Indonesia Masters 2023 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, 24-29 Januari mendatang.
Eng Hian atau yang akrab disapa Didi mengungkapkan, saat ini, masih melihat perkembangan kondisi Fadia yang mengalami cedera pergelangan kaki kanan saat tampil di semifinal Super 1000 Malaysia Terbuka 2023, pekan lalu.
"Kondisi Fadia sampai hari ini, saya lihat cukup baik pemulihannya. Tapi, kami akan melihat dulu progres pergerakannya sudah bisa signifikan atau belum. Dari cederanya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan sekali, hanya tetap perlu perawatan," kata Didi dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (18/1).
Baca juga: Penanganan Cedera Pebulu Tangkis Siti Fadia Berjalan Baik
Fadia mengalami cedera pergelangan kaki kanan karena salah mengantisipasi gerakan saat mengembalikan shuttlecock dari pasangan Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan do babak empat besar yang membuat Apri/Fadia gagal ke final sekaligus mempertahankan gelar Malaysia Terbuka 2023.
Selain itu, Apri/Fadia juga terpaksa melewatkan Super 750 India Terbuka 2023, yang saat ini tengah bergulir di K.D Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India.
Bahkan, ganda putri nomor lima dunia ini pun berpotensi absen di Indonesia Masters 2023.
"Saya sebagai pelatih tidak boleh memikirkan hanya satu turnamen tapi lebih memikirkan jangka panjang. Bila memang kondisinya belum siap hingga akhir pekan ini, saya tidak akan memaksa Apri/Fadia turun di Indonesia Masters, tegas Didi.
Di sisi lain Kepala tim medis Pelatnas PBSI, Prof Nicolaas C Budhiparama mengungkapkan proses penanganan dan penyembuhan Fadia sudah berjalan cukup baik. Observasi masih terus dilakukan untuk melihat seberapa lama Fadia harus beristirahat sebelum kembali berlaga di lapangan.
"Agar lebih detail, kami juga lakukan MRI kepada Fadia. Hal itu kami lakukan untuk mengetahui seberapa serius kondisi cederanya dan harus beristirahat berapa lama. Sementara ini, kami sudah melakukan semua sisi penanganan dari fisioterapinya dan lain-lainnya. Sampai hari ini, proses penyembuhan cederanya cukup baik," kata Nico.
Senada, Grace Joselini Corlesa, yang juga bertugas sebagai dokter Pelatnas PBSI, menyebut keputusan kembali lapangan seorang atlet selepas cedera harus tepat bagaimana pun tingkat cederanya.
"Kalau kami lihat cederanya memang cenderung ringan, tapi kami tetap harus mengambil keputusan-keputusan yang tepat, meski berapa pun tingkatan cederanya baik ringan, sedang atau pun berat. Semua kami komunikasikan terutama kepada Prof. Nico," kata Grace.
"Keputusan kembali ke lapangan benar-benar harus kami pikirkan supaya jangan sampai mengorbankan pertandingan-pertandingan berikutnya tapi kami harap yang positif untuk Fadia. Dan kami terus evaluasi lebih lanjut sampai mendekati hari H menuju Indonesia Masters," lanjutnya. (Ant/OL-1)
TUNGGAL putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, lolos ke semifinal Prancis Terbuka 2024 setelah mengalahkan wakil Denmark, Andres Antonsen, dengan skor 21-15, 21-8 di babak perempat final.
Satu medali emas diraih dari Indonesia Masters 2024.
BNI memberikan apresiasi kepada para atlet bulutangkis kebanggan Indonesia yang telah berjuang sekuat tenaga sampai babak akhir di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2024.
TUNGGAL putri Tiongkok Wang Zhi Yi memenangkan gelar juara tunggal putri Indonesia Masters 2024 setelah menaklukkan Nozomi Okuhara dari Jepang.
PEBULU tangkis tunggal putra Denmark Anders Antonsen merebut gelar juara Daihatsu Indonesia Masters 2024 dalam pertandingan final melawan Brian Yang dari Kanada.
GANDA putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengatasi perlawanan sengit ganda putra Denmark Kim Astrup/Anders Rasmussen di final Daihatsu Indonesia Masters 2024.
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved