Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS remaja asal Denmark Holger Rune mengejutkan juara enam kali Novak Djokovic untuk merebut gelar Masters pertamanya di Paris, Minggu (6/11), setelah bangkit dari ketertinggalan satu set untuk menang 3-6, 6-3, dan 7-5.
Rune, yang berusia 19 tahun, menjadi pemenang termuda turnamen Paris setelah Boris Becker -- yang berusia 18 tahun pada 1986-- setelah mengalahkan lima pemain top-10 dalam beberapa hari, yang pertama melakukannya di turnamen yang sama.
Rune menjadi petenis kelima musim ini yang memenangi Masters untuk pertama kali dan akan menjadi petenis Denmark pertama yang masuk ke 10 besar dalam peringkat ATP, Senin (7/11).
Baca juga : Sinner Kalahkan Rune, Djokovic Melaju ke Semifinal ATP Finals
"Itu berarti segalanya bagi saya, cara yang sempurna untuk menyelesaikan pekan ini," kata Rune, seperti disiarkan AFP. "Itu adalah turnamen yang luar biasa."
Setelah memenangi gelar di Stockholm, dan menjadi runner-up di Sofia dan Basel, Rune memulai perjalanannya ke final keempat berturut-turut dengan menyelamatkan tiga match point di babak pembukaan untuk mengalahkan Stan Wawrinka.
Dia kemudian mengalahkan Hubert Hurkacz diikuti Andrey Rublev sebelum menyingkirkan Carlos Alcaraz ketika petenis nomor satu dunia itu mundur karena cedera saat tertinggal satu set di perempat final.
Baca juga : Djokovic Satu Grup dengan Sinner, Tsitsipas, dan Rune di ATP Finals
Rune menghentikan 16 kemenangan beruntun Felix Auger-Aliassime untuk mengatur pertandingan dengan Djokovic, yang tidak pernah kalah di Bercy sejak kekalahannya dari Karen Khachanov di final 2018.
"Bagi seseorang yang sangat muda untuk menunjukkan ketenangan dan kedewasaan dalam pertandingan besar seperti ini sangat mengesankan. Dia memiliki satu pekan dalam hidupnya," kata Djokovic.
Petenis Serbia itu mencapai final setelah memenangi 21 dari 22 pertandingan sejak dimulainya Wimbledon, yang dia menangi untuk ketujuh kalinya, Juli lalu, untuk menandingi Pete Sampras.
Baca juga : Djokovic Jadi Juara Paris Masters untuk Kali Ketujuh
Dia mematahkan servis untuk memimpin 3-1 saat Rune melakukan kesalahan ganda berturut-turut di final terbesar dalam kariernya hingga saat ini.
Djokovic dengan nyaman bertahan untuk mengantongi set pembuka dan tampaknya Rune berada di ujung tanduk ketika dia unggul 40-0 pada servis lawannya di gim pertama set kedua.
Namun, Rune melawan balik dengan luar biasa untuk menggagalkan Djokovic dan kemudian mendapatkan momentum yang menguntungkannya dengan segera mematahkan servis untuk unggul 2-0 pada gim berikutnya, yang terbukti cukup untuk memaksa ke set penentuan.
Baca juga : Djokovic Singkirkan Rublev dari Paris Masters
Perbedaan usia 16 tahun antara keduanya adalah yang terbesar di final Masters sejak Rafael Nadal, yang saat itu berusia 19 tahun, mengalahkan Andre Agassi yang berusia 35 tahun di Montreal pada 2005.
Minimnya pengalaman Rune terlihat ketika dia melakukan kesalahan ganda saat mencoba servis kedua yang besar untuk memberi Djokovic keunggulan 3-1, tetapi petenis Denmark itu menunjukkan karakteristiknya yang luar biasa untuk langsung memperbaiki hal itu.
Sebaliknya, Djokovic melakukan kesalahan ketika tekanan sedang tinggi, melepaskan pukulan forehand yang melebar untuk memberi Rune kesempatan servis untuk mendapatkan trofi.
Rune mempertahankan enam break point dalam gim terakhir sebelum mengamankan gelar setelah 2 jam dan 34 menit untuk menyelesaikan pekan yang luar biasa di ibu kota Prancis. (Ant/OL-1)
SETELAH memenangkan Paris Masters ketujuh pada akhir pekan, petenis Serbia Novak Djokovic memperluas keunggulannya dalam peringkat ATP dunia atas Carlos Alcaraz dari Spanyol.
Djokovic, yang saat ini berusia 36 tahun, juga melampaui rekor miliknya sendiri sebelumnya yang diukir dua tahun silam, sebagai juara tertua di turnamen itu.
Djokovic akan melawan Grigor Dimitrov di babak final.
Djokovic mematahkan servis Etcheverry sekali di set pertama dan dua kali di set kedua untuk meraih kemenangan dalam tempo 1 jam dan 24 menit.
Hurkacz menjadi petenis pertama yang membukukan 1.000 servis aces dalam satu tahun sejak John Isner dan Reilly Opelka pada 2019.
Meski mengaku sakit perut, Novak Djokovic sukses mengalahkan Holger Rune dengan skor 6-3, 6-4, dan 6-2 di laga Wimbledon.
Alexander Zverev membutuhkan waktu 4 jam dan 40 menit untuk menundukkan Holger Rune dengan skor 4-6, 6-1, 5-7, 7-6 (7-2), dan 6-2 di Prancis Terbuka.
Kemenangan meyakinkan yang diraih Marozsan dalam tempo 59 menit merupakan kemenangan ketiganya atas petenis peringkat 10 besar di turnamen Masters.
Sinner telah memastikan tempat di babak empat besar ATP Finals setelah Hubert Hurkacz merebut satu set kalah kalah 7-6 (7/1), 4-6, dan 6-1 dari Djokovic di laga sebelumnya.
Djokovic, yang merupakan juara bertahan, bertekad mengakhiri tahun dengan apik setelah dia memenangkan tiga gelar Grand Slam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved