Situs Resmi Persija hingga Siang ini Masih Diretas

SITUS resmi klub Persija diretas. Hingga Senin (27/6) siang ini, situs tim Macan Kemayoran itu masih tidak bisa diakses.

Situs dengan laman Persija.co.id itu diketahui masih normal hingga Minggu (26/6) siang. Laman mulai tak bisa diakses saat malam harinya.

Hanya warna hitam pekat yang memenuhi halaman depan situs Persija. Alunan musik bernada horor juga terdengar saat membuka situs tersebut. Padahal, sedianya di laman tersebut biasanya menampilkan berita-berita tentang Persija.

Sang peretas juga meninggalkan beberapa kalimat. Entah berhubungan langsung atau tidak, isi kalimat seolah memberi sinyal tentang insiden kerusuhan The Jakmania di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (24/6).

"Why so serious? Madness. Is like gravity, all it takes is a little push. One died, six badly injured. Well done, Jak." begitu bunyi kalimat yang tertera dalam situs Persija yang diretas.

Jika diartikan, "Mengapa terlalu serius? Kegilaan bagaikan gravitasi, yang dibutuhkan hanyalah sedikit dorongan. Satu tewas, enam cedera parah. Kerja bagus, Jak."

Pada kerusuhan The Jakmania Jumat (24/6) lalu, memang ada satu orang yang tewas. Namun, orang itu disebut meninggal lantaran sakit epilepsi yang dideritanya.

Kerusuhan juga menyebabkan sejumlah orang terluka. Tiga anggota polisi, juga harus dilarikan ke rumah sakit. Satu anggota korps Bhayangkara atas nama Brigadir Hanafi bahkan sempat kritis lantaran diduga dikeroyok suporter Persija.

Kericuhan di GBK terjadi saat pertandingan Persija Jakarta versus Sriwijaya FC. Pertandingan terpaksa dihentikan karena sejumlah suporter memaksa masuk ke dalam lapangan dengan merusak pagar tribun 13 dan 14.

Polda Metro sudah menangkap tujuh The Jakmania yang diduga menjadi provokator perusuh di SUGBK. Satu di antaranya merupakan provokator yang menyebabkan kerusuhan di tengah lapangan. Sementara enam lainnya merupakan provokator yang mengucap ujaran kebencian di Gate 7 SUGBK. Ujaran kebencian itu memancing amuk massa di Gate 7 dan menyebabkan Hanafi terluka parah.

Buntut dari kerusuhan juga terjadi sejumlah aksi sweeping yang dilakukan oleh orang tidak dikenal. Antara lain, diserangnya toko merchandise Persija di Jakarta Pusat.(X-11)