Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PETENIS peringkat satu dunia Iga Swiatek melaju ke semifinal kesepuluhnya pada 2022 setelah mengalahkan petenis kualifikasi asal Amerika Serikat (AS) Caty McNally di turnamen WTA di Ostrava, Jumat (7/10).
Juara Prancis Terbuka dan AS Terbuka itu membukukan kemenangan straigt set 6-4 dan 6-4 yang membuat rekor menang-kalahnya pada 2022 menjadi 59-7.
Petenis Polandia berusia 21 tahun itu hanya terpaut satu kemenangan untuk menyamai rekor Caroline Wozniacki, petenis terakhir yang membukukan 60 kemenangan dalam satu musim pada 2017.
Baca juga: Jabeur Tersingkir di Perempat Final Monastir
"Laga ini ditentukan oleh kekuatan fisik. Di awal set kedua, saya merasa energi saya sedikit menurun," ujar Swiatek yang melesakkan 24 winner dalam laga melawan McNally.
"Saya sangat senang akhirnya bisa menang. Saya akan memanfaatkan pengalaman saya di laga ini karena Caty bermain sangat baik," lanjutnya.
Swiatek menjadi juara ganda putri Prancis Terbuka 2018 saat berpasangan dengan McNally.
"Secara taktis, persiapan saya lebih mudah karena saya sudah mengenal cara bermainnya. Permainan dia berbeda dari petenis lain. Namun, kami sudah lama tidak bermain dan saya harus benar-benar siap melawannya," ungkap Swiatek.
Di laga semifinal, Swiatek akan berhadapan dengan pemenang laga antara petenis wild card asal Rep Ceko Tereza Marincova dan petenis Rusia Ekaterina Alexandrova. (AFP/OL-1)
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Yulia Putintseva bangkit usai kalah di set pertama putaran ketiga Wimbledon untuk mengalahkan Iga Swiatek 3-6, 6-1, dan 6-2.
Iga Swiatek menjadi petenis pertama yang memenangi lebih dari 20 pertandingan berturut-turut sebagai peringkat 1 dunia sejak Serena Williams antara Final WTA 2014 dan Madrid 2015.
Iga Swiatek mencatatkan rekor 18-0 dalam pertandingan putaran pertama turnamen Grand Slam dan telah mengumpulkan 72 kemenangan tunggal Grand Slam.
Iga Swiatek, yang merengkuh gelar Prancis Terbuka selama tiga tahun secara beruntun, menegaskan tekadnya untuk meraih medali emas Olimpiade.
Pekan lalu, Iga Swiatek menjadi petenis termuda yang memenangi tiga gelar tunggal Roland Garros berturut-turut, meraih gelar WTA Tour ketiga berturut-turut dan kelima musim ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved