Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MARC Marquez mengatakan kondisi lengannya yang masih cedera menghalanginya untuk tampil habis-habisan di GP Jepang meski pembalap tim Repsol Honda itu mengamankan posisi pole di sesi kualifikasi yang basah di Motegi, Sabtu (24/9).
Marquez, yang bakal menjalani start GP ke-150 di MotoGP, Minggu (25/9), untuk pertama kali start terdepan sejak GP Jepang pada 2019, atau 1.071 hari yang lalu.
Itu merupakan posisi pole ke-63 bagi Marquez di MotoGP dan ke-91 dalam kariernya sebagai pembalap Grand Prix, mengakhiri 50 balapan tanpa posisi pole bagi sang pembalap.
Baca juga: Marc Marquez Nikmati Pole Position Pertama Sejak 2019
"Hari ini menjadi kali pertama, sejak saya cedera, saya dapat membalap dengan baik, seperti yang saya inginkan dan senangi," kata Marquez, yang kembali membalap di Aragon pekan lalu pascaoperasi keempat terhadap lengan kanannya yang memaksa pembalap itu jeda selama tiga bulan dari kompetisi.
Setelah kualifikasi tertunda 90 menit karena cuaca buruk, Marquez merasa terbantu dengan kondisi lintasan yang basah sehingga tidak terlalu menuntut kekuatan fisik ketika melaju dengan motornya.
"Karena di kondisi basah, Anda tidak perlu menggunakan otot dan kekuatan terlalu besar. Tapi saya mendapat posisi yang baik, Ini membuat saya senang. Semoga di balapan kering, dengan lebih banyak balapan dan jam terbang otot saya bisa kembali lebih kuat," ujar Marquez.
Tahun lalu, Marquez tidak mengalami kesulitan berarti menjalani balapan di sirkuit yang berjalan berlawanan arah jarum jam seperti di Austin, Sachsenring, dan Aragon, dengan kondisi lengan yang belum sepenuhnya fit.
Tapi, di Motegi, yang berjalan searah jarum jam, tekanan terhadap lengan kanannya akan lebih berat. Terlebih, sirkuit Jepang itu memiliki sejumlah lintasan lurus dan titik pengereman yang keras.
Marquez sudah merasakan tekanan membalap di lintasan kering Motegi saat sesi latihan Jumat (23/9).
"Pada Jumat, di lintasan kering, saya kesulitan menjaga lengan tetap lurus di zona pengereman karena di sini terdapat zona pengereman keras di sisi kanan," ungkap Marquez.
"Lengan kiri juga sedikit armpump mungkin karena bekerja ekstra, jadi saya harus mengatur semua hal ini. Saya tak bisa membalap dengan menyerang penuh karena itu bakal menghancurkan kondisi fisik saya dan akan kelelahan di lap terakhir."
"Bukan target kami untuk bertarung di balapan, maupun lima besar Kami perlu menyadari bahwa para pebalap di belakang akan menyusul dan kami akan mencoba menemukan posisi kami," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Tim Red Bull tampil dominan di GP Jepang usai dua pembalap mereka mengambil dua podium. Max Verstappen finis di urutan pertama disusul Perez, yang menempati posisi kedua.
Verstappen kembali ke penampilan terbaiknya setelah mengalami masalah rem di Melbourne.
JUARA dunia Formula 1 (F1) tiga kali berturut-turut, Max Verstappen, meraih pole position untuk Grand Prix Jepang, di depan rekan setimnya di Red Bull, Sergio Perez.
Sainz masih belum mendapatkan kepastian terkait masa depannya di kelas balap mobil premier itu.
Vertappen, yang gagal finis di balapan Formula 1 sebelumnya, GP Australia, melahap Sirkuit Suzuka dalam tempo 1 menit dan 29,563 detik, lebih cepat 0,269 detik dari Perez.
Pada sesi latihan bebas pertama, Verstappen dengan catatan waktu lap terbaik 1 menit 30,056 detik memimpin di depan rekan satu timnya Sergio Perez dan pembalap Ferrari Carlos Sainz.
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
Juara dunia delapan kali itu tidak ingin tergesa-gesa dalam perebutan mahkota musim ini, terlepas orang-orang sekitarnya yang menilai peluang Marc Marquez terbuka lebar.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved